Sukses

3 Hari Menghilang, Nelayan di Lingga Diduga Diterkam Buaya

Hingga Senin, 14 Mei 2018, masyarakat, TNI, polisi, BPBD, dan petugas pos siaga SAR belum bisa menemukan nelayan yang diduga diterkam buaya itu.

Lingga - Seorang nelayan, warga RT 07/RW 01 Desa Mepar, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, diketahui menghilang pada Sabtu, 12 Mei 2018, sekitar pukul 22.30 WIB.

Pria yang diketahui bernama Azman (42) diduga diterkam seekor buaya. Kejadian tersebut sempat menghebohkan masyarakat setempat.

"Iya, ada yang diterkam buaya tadi malam," ujar Ria, salah seorang warga Daik Lingga, kepada Batamnews.co.id, Minggu, 13 Mei 2018.

Proses pencarian Azman yang diduga diterkam buaya terus dilakukan. Hingga Senin, 14 Mei 2018, masyarakat, TNI, polisi, BPBD, dan petugas pos siaga SAR belum bisa menemukannya.

"Masih nihil, sekarang kami masih menyisir di seputaran tempat baju korban ditemukan," kata Koordinator Pos Siaga SAR Lingga, Yones Hermanto, ketika dihubungi Batamnews.co.id, Senin (14/5/2018).

Yones melanjutkan, Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 11.00 WIB, pencarian yang dilakukan di sekitar Desa Mepar, berhasil menemukan baju korban. Namun, tubuh korban tidak ditemukan.

"Bajunya kemarin ditemukan di hutan bakau di sebelah Pulau Mepar (Kampung Cenut). Menurut warga memang benar," katanya.

Baca berita menarik lainnya dari Batamnews.co.id.

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Penemuan Anak Buaya

Ratusan orang turut tergabung dalam pencarian tersebut. Mulai dari Tim SAR, BPBD Lingga, Polisi, TNI, Satpol PP, Damkar, serta masyarakat masih berusaha sepenuh tenaga mencari pria yang telah hilang selama dua hari itu.

Saat ini, baru baju korban yang ditemukan di sekitar hutan bakau Kampung Cenut, Desa Mepar. Namun, tubuh Azman tidak ditemukan di lokasi sekitar baju.

Salah seorang anggota Satpol PP Lingga, Dedi, yang ikut dalam pencarian tersebut mengatakan, hingga sore ini belum ada ditemui tanda-tanda keberadaan korban. Namun, dalam pencarian tersebut ditemukan seekor anak buaya.

"Korban tidak dapat, cuma yang tampak anak buaya saja dan dibunuh dengan dua kali tembakan oleh anggota AD," ujarnya kepada Batamnews.co.id, Senin sore, 14 Mei 2018.

Dedi melanjutkan, pencarian akan terus dilanjutkan pada besok hari.

"Ibu buayanya belum ketemu, rencana besok akan diadakan penyisiran lagi di tempat yang dijumpai bajunya (korban)," katanya.