Probolinggo - Rudi Ariyanto (27), warga Desa Satereyan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar, di rumahnya. Hal itu diketahui karena dia tidak tahan melihat kondisi istrinya yang mengalami depresi.
Informasi yang diterima Times Indonesia, bapak dua anak ini ditemukan gantung diri oleh istrinya yakni Husnul Khotimah (25) pada Selasa (15/5/2018).
Advertisement
Baca Juga
Dari keterangan beberapa tetangganya, korban sering cecok dengan istrinya soal ekonomi. Korban juga tidak tahan karena istrinya sejak beberapa tahun terakhir mengalami depresi.
Sukri, paman korban mengatakan, bahwa sebelumnya pada pagi hari sempat bertengkar dengan istrinya masalah ekonomi.
"Tiga hari yang lalu, korban sempat datang ke rumahnya, bercerita terkait masalah istrinya," tutur Sukri di rumah korban.
Korban meninggal dengan gantung diri, menggunakan kain yang diikat ke jendela kamarnya. Akibat kejadian ini, tangisan histeris pun pecah dari pihak kakak dan adik korban, serta orangtua korban.
Â
Baca juga berita menarik lainnya di Timesindonesia.co.id.
Â
Gantung Diri dari Jarak Pendek
Sementara itu Aipda Dadang Priyanto, Kanit Reskrim Polsek Maron mengatakan, dari hasil visum polisi, tidak ditemukan luka penganiayaan, dan hanya ditemukan bekas jeratan kain, kemungkinan besar murni karena gantung diri.
"Dari hasil keterangan saksi-saksi, korban tak tahan karena sering bertengkar dengan istrinya yang depresi itu. Keluarga korban menolak untuk dilakukan outopsi," jelas Dadang.
Saat ditanya mengenai lokasi gantung diri yang hanya setinggi 1,5 meter dan dirasa terlalu pendek, Dadang menyebut, bahwa kemungkinan korban terpaksa bunuh diri karena tidak ada tempat lain, dan ditakutkan keburu diketahui orang. Yang jelas katanya, korban gantung diri karena istrinya depresi.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement