Liputan6.com, Pemalang - Tiap Idul Fitri, negeri ini selalu direpotkan dengan kemacetan. Tol Trans Jawa antara Jakarta-Semarang diproyeksikan menjadi solusi persoalan yang disebabkan membeludaknya volume kendaraan pada puncak arus mudik Lebaran.
Akan tetapi, pada Lebaran 2016 dan 2017, meski berhasil memecah arus lalu lintas, tol Trans Jawa tak siap menerima luapan kendaraan dari arah Jakarta. Di 2016, kemacetan panjang terjadi di Tol Timur Brebes, atau Brebes Exit (Brexit).
Adapun di 2017, tol antara Brebes-Pemalang yang disebut fungsional malah sebaliknya, bikin perjalanan pemudik tak nyaman. Kondisi lintasan yang masih bergelombang dan debu semen membuat pemudik kapok melintas di tol yang saat itu baru dilapisi beton dasar.
Advertisement
Lantas, bagaimana kondisi tol Jakarta-Semarang pada lebaran 2018 ini?
Baca Juga
Jumat, 18 Mei 2018, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Royke Lumowa meninjau langsung kesiapan Tol Jakarta-Pemalang-Semarang menjelang mudik Lebaran 2018.
Dari Brebes, ia meninjau proyek pengerjaan tol yang menghubungkan pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) menuju pintu keluar Gandulan atau exit Pemalang
Berdasar pantauan itu, Royke yakin tol antara Brebes-Pemalang siap dilalui pada mudik Lebaran 2018 mendatang. Pengerjaan Jalur Brexit menuju Pemalang Exit yang mempunyai panjang 43 kilometer kilometer diklaim sudah mencapai 99 persen.
Pelaksana proyek juga menjamin pengerjaan tol akan selesai paling lambat pada awal Juni atau H-10 Lebaran 2018. Oleh sebab itu, Royke memastikan jalur Tol Brebes exit-Pemalang akan bisa dilalui oleh para pemudik.
Antisipasi Titik Macet di Gandulan Exit, Pemalang
Namun, persoalan belum selesai. Titik macet yang pernah terjadi di Brexit diprediksi akan bergeser ke timur, ke Gandulan Exit, Pemalang. Penumpukan kendaraan akan terjadi, terutama di gate atau pintu tol menuju Semarang.
Untuk mengurai kepadatan di Tol Pemalang, Polres Pemalang sudah menyiapakan beberapa rekayasa lalu lintas. Salah satunya dengan mengeluarkan kendaraan di exit sebelumnya, seperti exit Brebes Timur atau exit Kaligangsa.
Usai survei Tol Brebes-Pemalang, survei Pemalang-Semarang dilanjutkan keesokan harinya, Sabtu (19/5/2018). Uniknya, Kakorlantas dan rombongan mensurvei dengan menggenjot sepeda ontel.
Kepala Polres Pemalang, AKBP Agus Setyawan HP, dalam kesempatan terpisah menerangkan, ini adalah kali kedua Kakorlantas meninjau langsung kesiapan Tol Jakarta-Semarang menjelang arus mudik dan libur panjang.
"Dari kami, dan beberapa anggota melaksanakan pengamanan dan pengawalan rute rombongan gowes melaksanakan survei hingga perbatasan wilayah," ucap Kapolres, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Sabtu, 19 Mei 2018.
Dalam kesempatan itu, tim juga mensurvei Gandulan Exit, Pemalang yang berpotensi menjadi titik penumpukan kendaraan. Rekayasa lalu lintas pun dipersiapkan. Di antaranya dengan mengeluarkan kendaraan sebelum Gandulan Exit.
Advertisement
Kesiapan Tol Pemalang-Semarang Jelang Lebaran 2018
Terkait Tol Pemalang-Semarang sepanjang 108 kilometer, sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyatakan pada masa mudik Lebaran 2018 mendatang, ruas tol antara Pemalang-Semarang juga sudah fungsional.
Adapun ruas tol antara Brebes-Pemalang bakal operasional hingga Pos Gandulan, Pemalang. Arus mudik Lebaran diprediksi mencapai puncaknya antara H-10, atau sekitar 5 Juni 2018.
Dengan demikian, ruas tol antara Brebes-Pemalang yang sebelumnya fungsional secara darurat bisa dilintasi dengan lancar.
Namun, ia mengaku belum mengetahui apakah dengan beroperasinya ruas tol ini, pemudik akan dikenai tarif tol normal. Sebab, kebijakan manajemen tol ada pada kementerian BUMN.
"Ini kalau dari Pejagan sampai ke Gandulan ini, yang kita tadi masuk ini, Insyaallah sudah akan operasional pada Mei. Mei ini akan operasional. Sedangkan yang dari sini (Gandulan, Pemalang) sampai ke Semarang mungkin sudah fungsional, tetapi Insyallah bukan darurat," ucap Basuki, Rabu, 7 Maret 2018.
Basuki juga berani menjamin bahwa fungsionalnya ruas Tol Pemalang-Semarang tak bersifat darurat. Dipastikan progres tol ini lebih baik dari tol yang fungsional darurat pada puncak arus mudik 2017 lalu.