Sukses

Status Gunung Merapi Waspada, Ini Kronologinya

Pada Senin dini hari, Gunung Merapi kembali mengeluarkan letusan freatik.

Liputan6.com, Yogyakarta - Status normal atau level I Gunung Merapi naik menjadi waspada atau level II, Senin (21/5/2018) pukul 23.00 WIB. Kenaikan status perlu dilakukan mengingat adanya peningkatan aktivitas gunung berapi itu.

Letusan freatik yang terjadi pada Jumat, 11 Mei 2018 menjadi indikasi adanya peningkatan aktivitas gunung. Pada Senin dini hari, Gunung Merapi kembali mengeluarkan letusan freatik.

Delapan jam kemudian letusan freatik kembali terjadi. Pada pukul 17.50 WIB, letusan freatik kembali terjadi yang mengakibatkan hujan abu di kawasan puncak Merapi.

Hujan abu juga melanda permukiman penduduk di Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan yang membuat warga mengungsi ke balai desa karena merasa khawatir.

"Sampai tadi sore ada kenaikan suhu Gunung Merapi, ada letusan freatik, I di situ kami melihat ada ada kenaikan aktivitas," ujar Hanik Humaidah, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.Penjelasan kondisi terkini Gunung Merapi yang meningkat (Liputan6.com / Switzy Sabandar)Ia menjelaskan, kenaikan status Merapi juga menjadi indikasi menuju ke erupsi magmatik. Artinya, ia tidak menampik ada potensi letusan Merapi yang lebih besar ketimbang freatik.

Intensitas tremor yang tidak hanya sekali juga menunjukkan ada fluida yang bergerak ke permukaan.

"Untuk saat ini aktivitas Gunung Merapi relatif diam dan tremor sudah hilang, tetapi perkembangannya terus kami pantau," ucap Hanik.