Sukses

Keluarga Pingsan Saat Jenazah Bayu Korban Bom Gereja Surabaya Tiba

Isak tangis dari pihak keluarga mewarnai penyerahan jenazah Bayu, korban bom bunuh diri di Gereha Santa Maria Tak Bercela.

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim), Irjen Pol Machfud Arifin, menyerahkan jenazah Bayu Rendra Wardhana yang merupakan korban tragedi bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela. 

Isak tangis dari pihak keluarga mewarnai penyerahan jenazah korban bom bunuh diri itu. Bahkan sepupu Bayu tak bisa menahan tangis hingga pingsan, ketika peti jenazah Bayu keluar dari kamar jenazah dibawa ke mobil jenazah. 

Kapolda Jatim mengakui, butuh waktu lebih dari satu minggu bagi Tim DVI Rumkit Bhayangkara Polda Jatim, untuk bisa melakukan identifikasi dan memastikan bahwa jasad tersebut adalah Bayu. 

"Ini karena butuh waktu untuk pemeriksaan DNA yang bersangkutan, ciri-ciri yang sudah tidak bisa dikenali lagi, sehingga kita harus memastikan, salah satunya dengan tes DNA," kata Kapolda, Selasa (22/5/2018).

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga secara langsung menyerahkan akta kematian dan tali asih kepada perwakilan keluarga Bayu. Tidak tampak istri dan kedua anak Bayu, saat proses penyerahan jenazah ini. 

"Mudah mudahan tidak ada lagi korban korban berikutnya dari pelaku teroris ini. Kita semua masyarakat mengecam kejadian ini. Sungguh prihatin, mudah-mudahan tidak terulang lagi di Indonesia ini," ia menambahkan. 

Korban bom bunuh diri itu akan disemayamkan di rumah duka Jl Gubeng Kertajaya 1 No 15 Surabaya. Korban akan dimakamkam besok, pada Rabu, 23 Mei 2018 di Pemakaman Umum Keputih. Namun sebelumnya akan dilakukan Misa Penghormatan dan pelepasan jenazah, di Gereja Santa Maria Tak Bercela.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Â