Penyebab Belasan Kereta Jalur Selatan Terlambat Lebih dari 3 Jam

Liputan6.com, Purwokerto - Belasan perjalanan kereta api di jalur selatan Jawa Tengah wilayah Daerah Operasi (Daop 5) Purwokerto mengalami keterlambatan lantaran kerusakan pelat andas pada bantalan rel antara Stasiun Kebumen-Stasiun Soka, Kebumen, Jawa Tengah, Selasa 22 Mei 2018, dini hari hingga siang.

Diduga pelat andas bantalan rel BH 1751 pada Kilometer 449+8/9 ini miring lantaran adanya galian dalam pekerjaan jalur ganda yang berdekatan dengan jalur yang sudah ada. Gangguan di pelat andas diketahui pertama kali pada pukul 00.38 WIB oleh satker pelaksana pembangunan rel ganda.

Berdasarkan laporan satker tersebut, Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Kebumen meneruskan laporan itu pada Pusat Pengendali Operasi Kereta Api (Pusdalopka). Kepala Resort Jalan Rel 5.15 Kebumen lantas mengerahkan tim dan mengamankan jalur rel yang rusak tersebut.

Selama perbaikan, jalur dipasang "Semboyan 3" yang berarti tidak boleh dilalui KA. Kereta api baru bisa melintas secara darurat mulai pukul 04.40 WIB, dengan kecepatan dibatasi lima kilometer per jam.

Akibat penutupan jalur, belasan kereta di jalur selatan Jawa Tengah ini pun terlambat. Sejak kejadian hingga Selasa pagi, tercatat ada 11 kereta yang terlambat. Enam di antaranya mengalami keterlambatan lebih dari tiga jam sesuai jadwal.

"Malam ada KA Kahuripan, Mutiara, Lodaya, Sawunggalih, terus Senja Utama Jogja, Senja Utama Solo itu kelambatannya ada dan lebih dari 3 jam. Itu pas sahur," ucap Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko, kepada Liputan6.com, Selasa siang.

Adapun mulai Selasa pagi hingga siang, ada tiga kereta api yang terlambat. Tiga KA tersebut yakni, Wijayakusuma, Sawunggalih, dan Fajar Utama.