Liputan6.com, Banyumas - Secara tradisional, Jalan Nasional Lintas Selatan Jawa menjadi salah satu jalur mudik utama. Jalan ini menghubungkan antara Jakarta ke kota-kota sisi selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Yogyakarta.
Keberadaan jalur ini vital meski Tol Trans Jawa antara Jakarta-Semarang-Surabaya telah beroperasi. Ia tetap menjadi jalur utama mudik Lebaran bagi warga Pulau Jawa sisi selatan.
Jalur lintas selatan menghubungkan Jakarta dengan Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Kota Banjar di Jawa Barat hingga Cilacap, Banyumas, Kebumen, dan Purworejo di Provinsi Jawa Tengah.
Advertisement
Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) mempercepat perbaikan Jalur Lintas Selatan, termasuk ruas jalan Kabupaten Banyumas-Cilacap hingga perbatasan Kota Banjar, Jawa Barat.
Baca Juga
Koordinator Lapangan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bina Marga Wangon-Perbatasan Jawa Barat, Pujiono, mengatakan perbaikan pertama adalah penambalan. Akhir Mei 2018 ini, ruas jalur lintas selatan ruas antara Wangon Kabuaten Banyumas-Cilacap hingga perbatasan Jawa Barat telah bebas lubang.
“Lubang dari Wangon KM 34 hingga 107 insyaallah sudah bagus,” ucapnya, Rabu, 30 Mei 2018.
Dia pun menjamin, kondisi jalan sudah aman dilalui oleh pengendara, termasuk para pemudik Lebaran 2018 nanti, meski kondisinya tak semulus ketika dilapisi dengan aspal baru.
PPK Bina Marga tengah mempersiapkan fasilitas pendukung jalan lainnya, seperti marka jalan dan patok pembatas jalan. Marka dan patok pembatas jalan akan dicat ulang dan diperbaiki jika ada yang rusak untuk membantu pemudik melalui jalur lintas selatan Jateng ini dengan aman.
Saksikan video menarik berikut ini:
Antisipasi Kerusakan Jalan Nasional Selatan Jateng
“Artinya sudah tidak ada pekerjaan di dalam aspalnya ya. Tetapi kalau mulus seperti dilapisi aspal lagi (ya tidak mungkin). Tapi kan yang jelas sudah aman,” dia menjelaskan.
Pekerjaan yang berada di badan jalan kini sudah selesai, kecuali pengecatan ulang garis marka. Namun, pengerjaan marka ini tak akan memakan waktu yang lama. Dia menjamin pada H-10 Lebaran seluruh pekerjaan sudah selesai.
Untuk menjamin keamanan jalan, pihaknya tetap menyiagakan petugas untuk terus memantau kondisi jalan agar pada arus mudik hingga balik Lebaran 2018 bisa lancar dan aman. Alat berat dan material siap pakai juga disiapkan di sejumlah titik jalur mudik Lebaran 2018.
Di luar pekerjaan ini, proyek perbaikan jembatan juga sedang dilakukan. Namun, perbaikan bukan pada badan jembatan, melainkan pada fondasinya.
Dengan demikian, proyek tak akan mengganggu arus mudik. Dipastikan perbaikan fondasi jembatan juga bisa diselesaikan pada H-10 Lebaran mendatang, atau sekitar 5 Juni 2018.
Rambu-rambu jalan sudah mulai diperbarui untuk memudahkan para pemudik melalui jalur ini. Rambu peringatan pun terpasang di sejumlah titik rawan kecelakaan maupun bencana alam.
“Kita siapkan nanti H-7 Lebaran sudah siap semua bersamaan dengan pembangunan posko pengamanan mudik Lebaran,” dia menerangkan.
Advertisement