Sukses

Diduga Kesal karena Ditilang, Pria Asal Ponorogo Bakar Rumahnya

Kesal uang habis karena harus membayar tilang, pria paruh baya ini malah membakar habis rumahnya. Lho?

Liputan6.com, Ponorogo - Diduga kesal akibat ditilang polisi saat menerobos lampu merah, Siran (53) malah membakar habis rumah beserta isinya. Pasalnya, Siran mengamuk karena uangnya habis untuk membayar denda tilang.

Anehnya, warga Desa Paringan, Kecamatan Jenangan ini justru membakar habis rumahnya untuk meluapkan kekesalannya itu. Bahkan, saat warga lain mengetahui kejadian ini, Siran malah mengancam menggunakan parang.

"Siran ini diketahui menderita gangguan jiwa, sehingga saat mengamuk lepas kendali," tutur Kepala Desa, Suwendi kepada Liputan6.com, Jumat (1/6/2018) siang.

Menurut Suwendi, kebakaran diketahui warga pada Kamis, 31 Mei 2018, malam sekitar pukul 20.00 WIB. Kebakaran baru bisa dipadamkan dua jam kemudian dengan dua mobil pemadam kebakaran.

"Bahkan meski rumahnya dibakar, Siran justru sembunyi di dalam rumah, ini yang bahaya. Saat mau diselamatkan malah mengancam warga dengan parang," jelas dia.

Karena warga khawatir, warga pun melapor ke polisi. Akhirnya Polsek Jenangan pun mengamankan Siran dengan memborgol tangannya.

Siran diketahui sehari-hari bekerja sebagai pedagang di pasar, tetapi saat mengendarai motor usai berjualan dia tidak mengenakan helm sehingga kena tilang.

"Katanya ditilang diminta uang Rp 1 juta karena dia hanya punya uang Rp 300 ribu, makanya dia marah-marah uangnya habis," papar Suwendi.

 

2 dari 2 halaman

Kekhawatiran Warga

Sementara itu, Kapolsek Jenangan AKP Haryo Kusbintoro menambahkan diketahui Siran memiliki seorang kakak bernama Miseni. Keduanya juga merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Korban sekitar beberapa hari lalu mengomel akibat ditilang, puncaknya kemarin malam dia bakar rumahnya sendiri," terang dia.

Haryo mengaku proses evakuasi pun berlangsung dramatis, karena Siran masih mengamuk dan bersembunyi di rumahnya yang terbakar. Selain memadamkan api, petugas pun harus direpotkan dengan proses evakuasi Siran.

"Susah ditenangkan, kami pun terpaksa memborgol Siran supaya tidak mengamuk lagi dan tidak membahayakan warga lainnya," imbuh dia.

Akhirnya diputuskan, Siran dan Miseni bakal dirawat di Rumah Sakit Jiwa di Kecamatan Lawang, Malang. "Ini demi keamanan, banyak warga yang takut akibat kejadian ini," dia memungkasi.

 

Simak video pilihan berikut ini: