Sukses

Terbawa Arus Sungai, Anak Buaya 'Nyasar' ke Permukiman Warga

Anak buaya itu akan dipindahkan karena lokasi ditemukannya itu bukanlah habitat aslinya.

Liputan6.com, Lubukbasung - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Sumatera Barat, melakukan translokasi atau pemindahan anak buaya muara atau Crocodylus porosus yang ditemukan warga di saluran air Pasar Tiku, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjungmutiara.

Petugas Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Agam, Ade Putra di Lubukbasung mengatakan anak buaya dengan kelamin betina, panjang 110 sentimeter dan usia sekitar satu tahun itu dipindahkan ke tempat baru di muara sungai tidak jauh dari lokasi ditemukan.

"Anak buaya itu kita ambil dari warga setelah mereka menangkapnya pada Jumat (1 Juni 2018) sekitar pukul 23.00 WIB dan buaya itu dikasih makan oleh mereka dengan perut ayam," katanya dilansir Antara, Sabtu (2//6/2018).

Ia mengatakan translokasi anak buaya itu dilakukan karena lokasi itu bukan habitat dari binatang tersebut.

Sebelumnya warga menemukan anak buaya muncul ke permukaan aliran air. Setelah itu warga melaporkan keberadaan buaya itu ke BKSDA.

Anak buaya ini sampai ke permukiman warga diduga karena curah hujan sangat tinggi beberapa hari sebelumnya, mengakibatkan air sungai dekat pasar meluap. Saat air sungai meluap, anak buaya menyusuri aliran selokan air sampai ke permukiman.

Namun anak buaya tidak dapat kembali karena volume air yang menurun. "Dugaan itu dibenarkan oleh warga Pasar Tiku dan mereka mengakui Pasar Tiku digenangi air beberapa hari lalu," katanya.

Warga Tiku, Wery Ikhwan (34) mengatakan anak buaya itu ditemukan warga beberapa hari lalu. Warga menjadi resah dengan munculnya anak buaya ini karena dikhawatirkan induknya ada di sekitar lokasi.

"Saya langsung menghubungi anggota BKSDA Resor Agam dan anak buaya itu sudah dipindahkan," katanya.

 

Simak video pilihan berikut ini: