Sukses

Meneladani Bung Karno, Menari 6 Jam Nonstop di Bandung

Kegiatan ini bertujuan menyambut Hari Lahir Bung Karno ke-117 yang merupakan rangkaian dari kegiatan Bulan Bung Karno yang diperingati setiap Juni oleh Kelompok Anak Rakyat.

Liputan6.com, Bandung - Kelompok Anak Rakyat (Lokra) punya cara yang berbeda dalam menyambut peringatan hari lahir Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, yang jatuh setiap 6 Juni. Mereka menggelar kegiatan "6 Jam Menari Nonstop" di Bandung, pada Selasa, 5 Juni 2018.

Kegiatan menari ini diawali dari Ruang Sidang Gedung Indonesia Menggugat, lalu bergerak menuju Jalan Braga, Jalan Asia Afrika, Jalan DR. Ir. Sukarno dan berakhir di Gedung Indonesia Menggugat.

Penari terdiri atas Elma Merdiana, Meisha Nuralifah, Rd. Siti Ratu Dinda, Rizky Oktaviany dan Widiawati. Tarian ini diberi judul “Untuk Sang Pemersatu”.

Koordinator 6 Jam Menari Nonstop Gatot Gunawan mengatakan, kegiatan ini bertujuan menyambut Hari Lahir Bung Karno ke-117 yang merupakan rangkaian dari kegiatan Bulan Bung Karno yang diperingati setiap Juni oleh Kelompok Anak Rakyat.

"Kegiatan 6 Jam Menari Nonstop ini merupakan cara lain generasi muda dalam memperingati Hari Lahir Bung Karno," kata Gatot.

Menurut dia, di tengah kondisi bangsa yang mulai dibayangi perpecahan, konflik SARA, Lokra memandang perlu mengangkat kembali sosok Bung Karno di tengah-tengah masyarakat sebagai sosok pemersatu, dan keteladanan dalam menjaga Bhinneka Tunggal Ika.

"Masyarakat dan generasi muda perlu sosok pemimpin yang bisa dijadikan suri tauladan yang kita tidak bisa dapatkan pada pejabat-pejabat era sekarang. Oleh karena itu, sosok Bung Karno dianggap tepat untuk sosok yang bisa dijadikan pantutan bagi kita semua," ujarnya.

Oleh karena itu, Lokra berharap pada peringatan Hari Lahir Bung Karno ke-117 ini, masyarakat tetap menyalakan api nasionalisme Bung Karno yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan menjaga derajat bangsanya.

"Serta kita semua dapat mengambil sisi positif dari beliau tentang makna dari cinta tanah air dan pengabdian kepada bangsa tanpa mengenal titik akhir," tegasnya.

Simak video pilihan berikut ini: