Bantul - Gagasan Sumarno mengendalikan serangan hama melalui bunga Celosia ternyata memberikan keuntungan berlimpah. Hadirnya bunga yang mampu menghiasi hamparan lahan pasir Ngepet Sanden, Bantul, tersebut justru jadi komoditas wisata paling dicari.
Saat kunjungan wisatawan membludak seperti liburan akhir tahun 2017 lalu, petani sanggup meraup keuntungan bersih Rp 30 juta sebulan. Ditemui di sela merawat bunga di lahan pasir Ngepet Sanden, Selasa, 5 Juni 2018, lelaki 50 tahun itu membeberkan awal mula munculnya paket wisata pesona bunga lahan pasir.
"Tiga tahun lalu, bunga ini saya budidayakan sebagai pengendali hama agar tidak menyerang tanaman bawang merah dan sayuran lainnya. Tetapi dalam perjalanannya justru membuat wisatawan tertarik, " ujar warga Soge Sanden itu.
Advertisement
Baca Juga
Secara alami, hama-hama penyerang tanaman hortikultura lebih suka pada bunga. Sumarno menjelaskan, di atas lahan seluas 1.000 meter itu kini tumbuh aneka ragam tanaman bunga jenis Celosia, termasuk jenggger ayam berbagai jenis.
Untuk menjaga agar bunga tetap segar, Sumarno menyiram bunga-bunga cantinya dengan sistem kabut ketika suhu tinggi. Menyambut libur Lebaran Idul Fitri, penyiraman dilakukan semakin intensif.
Keuntungan menjanjikan dari budidaya bunga di lahan pasir jadi alasan sejumlah petani untuk terus menjaga bunga tetap hidup. Apalagi dilihat dari segi keuntungan dinilai lebih menjanjikan, sementara modal yang dikeluarkan lebih sedikit.
"Bunga ini hanya mampu bertahan dua bulan, oleh karena itu penyiraman saya intensifkan. Meski bulan puasa, setiap akhir pekan kunjungan wisatawan cukup banyak," jelasnya.
Baca berita menarik KRJogja.com lainnya di sini.
Saksikan video pilihan berikut ini: