Sukses

Daging Beku Laris Manis di Sumsel Jelang Lebaran

Daging beku menjadi pilihan alternatif di tengah tingginya harga daging sapi segar di pasaran.

Liputan6.com, Palembang - Daging sapi beku yang disediakan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Divre Sumsel Babel) ternyata sangat diminati warga Sumsel Babel.

Penyediaan daging sapi beku ini menjadi langkah Bulog Sumsel Babel menyiasati tingginya komsumsi daging segar di pasaran.

Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel M. Yusuf Salahuddin mengatakan, animo masyarakat cukup baik dengan daging beku yang dijual di pasaran.

"Daging beku jadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan protein, dengan harga yang relatif terjangkau, sehat dan halal," katanya kepada Liputan6.com, Rabu (6/6/2018).

Dari awal pemasokan di tahun ini, konsumsi daging beku bisa mencapai 60-70 ton per bulan. Jumlah terus melonjak di angka 40 ton selama Bulan Ramadhan. Bahkan mereka sudah menyiapkan pasokan hingga 35 ton di minggu kedua bulan Juni 2018.

Saat ini stok daging beku masih sekitar 30 ton dan tetap dipasarkan di pasar murah, bazaar, paketan dan pesanan di tiap Sub Divre se-Sumbagsel.

Konsumsi daging beku tertinggi masih berada di Palembang, dengan kisaran 2,5 ton per hari. Kota Lubuklinggau Sumsel menjadi konsumsi tertinggi kedua, yaitu sebanyak 700 Kilogram per hari.

"Banyak juga pesanan dari beberapa daerah, seperti Kabupaten Lahat, Ogan Komering Ulu (OKU) dan Bangka Belitung. Harganya dijual sekitar Rp 80.000 per Kg," ungkapnya.

Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Sumsel Yustianus, harga daging sapi akan melonjak di angka Rp 130.000 per Kg, karena tingginya permintaan di pasaran.

Sebagai antisipasinya, Disdag Sumsel terus menggelar operasi pasar, untuk memenuhi kebutuhan warga, terlebih yang ingin mengkonsumsi daging dengan harga yang terjangkau.

"Kami bekerjasama dengan Perum Bulog untuk penyediaan daging di pasaran, serta koordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memasok daging dari Jakarta," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Penjualan Daging Segar

Disdag Sumsel juga terus mengontrol harga sembako lainnya, seperti beras, gula, tepung dan telur, agar harganya tidak melonjak tinggi jelang lebaran.

Muhammad Ali (49), pedagang daging sapi di Pasar Tradisional Lemabang Palembang mengungkapkan, permintaan daging tinggi terasa saat dua hari jelang Idhul Fitri.

"Di bulan Ramadhan bisa mencapai 30 Kilogram sehari, kalau hari bisa paling terjual 4 Kg. Para pedagang sapi di sini secara berkelompok membeli daging dari pusat pemotongan daging, nanti akan dibagi-bagi sesuai dengan jumlah yang sudah dipesan," ungkapnya.

Tak kalah dari daging sapi segar, daging ayam juga cukup tinggi diminati warga Palembang. Harga yang dijual di pasaran di kisaran harga Rp 32.000 hingga Rp 38.000 per Kg.

Menurut Doni, Pedagang ayam potong di Pasar Tradisional Lemabang Palembang, penjualan daging ayam bisa tembus 100 Kg per hari jelang lebaran.

"Di bulan Ramadhan hanya tembus 50 Kg, itu juga susah terjual. Daya beli tahun ini masih kurang bagus dibandingkan tahun kemarin. Tapi saya tetap persiapkan stok jelang lebaran," katanya.

Â