Sukses

Kekeringan Ekstrem Belum Akan Berakhir di NTT

Setidaknya, empat kabupaten di NTT masih mengalami kekeringan ekstrem. Sumber air sekarang so jauh.

Liputan6.com, Kupang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa empat kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami hari tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrem.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Apolinaris Geru mengatakan empat kabupaten yang mengalami kekeringan ekstrem adalah Kabupaten Sumba Timur sekitar wilayah Temu/Kanatang dan Kawangu, Kabupaten Nagekeo sekitar Danga, Kabupaten Lembata sekitar Wulandoni, dan Kabupaten Rote Ndao sekitar Feapopi.

Berdasarkan hasil monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut (HTH) dasarian I Juni 2018 mencatat, Provinsi NTT pada umumnya mengalami kriteria Hari Tanpa Hujan dengan kategori pendek (6-10) hari hingga sangat panjang (31-60) hari.

"Tetapi ada beberapa wilayah yang sudah mengalami hari hujan tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrem (lebih 60) hari," katanya di Kupang, Selasa, 12 Juni 2018, dilansir Antara.

Hasil analisis curah hujan dasarian I Juni 2018, pada umumnya wilayah NTT mengalami curah hujan dengan kategori rendah (0-50 mm). Namun, di sebagian kecil Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan sebagian kecil Kabupaten Malaka mengalami curah hujan dengan kategori menengah (51-150 mm).

Mengenai peluang dasarian II Juni 2018, dia mengatakan berdasarkan peta prakiraan peluang curah hujan dasarian II Juni 2018, diketahui bahwa pada umumnya wilayah NTT diprakirakan berpeluang curah hujan 0-20 mm.

Apolinaris juga menerangkan sebagian besar wilayah Kabupaten Malaka, sebagian kecil Kabupaten Belu, sebagian Kabupaten Timor Tengah Utara, dan sebagian kecil Manggarai diprakirakan berpeluang hujan berkisar antara 21-50 mm sebesar 30-70 persen.

Saksikan video pilihan berikut ini: