Sukses

Tol Kartasura-Ngawi Dioperasikan, Waktu Tempuh Solo-Sragen Hanya 20 Menit

Jika tak melalui tol, waktu tempuh Kartasura-Ngawi diperkirakan akan memakan waktu 3 jam.

Liputan6.com, Sragen - Proyek jalan Tol Kartasura-Ngawi sepanjang 90 kilometer telah dioperasikan. Dengan dioperasikannya tol fungsional tersebut, waktu tempuh dari Kartasura atau batas barat Kota Solo hingga Kabupaten Ngawi Jawa Timur menjadi lebih cepat.

“Dari Solo ke Sragen cuma 20 menit, pakai tol fungsional Kartasura-Ngawi,” ujar Mahbubi, salah seorang pemudik yang hendak ke Sragen, Rabu (14/6/2018).

Jika tak melalui tol, waktu tempuh Kartasura-Ngawi diperkirakan akan memakan waktu 3 jam. Pasalnya para pengguna jalan harus melalui padatnya lalu lintas di Kartasura, Kota Solo, Karanganyar dan Sragen. Namun jika melalui tol, pengguna jalan tak akan melewati jalur-jalur tersebut.

“Kalau gak pakai tol bisanya Solo-Sragen bisa sampai sejam,” tambahnya.

Beberapa waktu lalu, Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya, David Wijayanto menjelaskan, Tol Kartasura-Ngawi memang akan dibuka saat arus mudik lebaran. Pengelola Tol Solo-Kertosono itu berharap, Tol Kartasurao-Ngawi menjadi solusi agar perjalanan menjadi bebas macet.

“Sekaligus menjadi solusi agar waktu tempuh dari Kartasura ke Ngawi menjadi terpangkas," ujarnya.

David menjelaskan, Tol Kartasura-Ngawi di antaranya melintasi Kabupaten Boyolali, Karanganyar, Sragen hingga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Ia optimis, sengan beroperasinya tol Kartasura-Ngawi tersebut bisa mengurangi tingkat kepadatan kendaraan di sejumlah daerah, utamanya di Solo Raya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Sambut Pemudik, Jalan Tol Kartasura-Ngawi Mulai Dibuka dan Gratis

Menghadapi arus mudik Lebaran, PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) mulai mengoperasikan Jalan tol Salatiga–Solo dan Solo-Ngawi pada hari ini, Jumat (8/6/2018). Para pemudik yang masuk ke ruas jalan tol tersebut tidak akan dikenakan biaya alias gratis.

Sejumlah kendaraan roda empat mulai masuk ke jalur tol sejak ruas jalan tol Salatiga–Solo dan Solo–Ngawi dibuka pada hari ini. Pembukaan ruas jalan tol tersebut dilakukan mulai pukul 06.00 WIB.

Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), David Wijayatno mengatakan sejumlah kendaraan roda empat sudah melintasi ruas jalan tol. Untuk ruas jalan tol Salatiga–Solo terlihat mulai dilalui oleh kendaraan para pemudik. Hal ini terlihat dari sejumlah kendaraan dengan pelat nomor luar kota.

"Untuk yang Salatiga–Solo malah sudah banyak kendaraan luar kota yang masuk ke Salatiga menuju Solo," kata dia di Solo.

Sedangkan untuk ruas jalur tolo Solo–Ngawi, disebutkan belum banyak kendaraan pemudik yang masuk melintasi jalur tol. Hanya saja, sejak dibuka pagi tadi sudah banyak kendaraan yang melintas yang merupakan mobil dari Sragen yang akan ke Solo maupun sebaliknya.

"Kalau kendaraan pemudik dengan pelat nomor B masih sedikit lah. Yang banyak malah lokal-lokal jadi seperti orang Solo mau ke Sragen dan orang Sragen mau ke Solo," ujarnya.

Sementara itu terkait proses pembangunan ruas jalan tol Salatiga – Solo, ia mengatakan pembangunan jalan tol tersebut belum sepenuhnya selesai. Kondisi jalan tol juga masih fungsional darurat karena masih terdapat pembangunan di sejumlah titik.

"Ruas jalan tol dari Salatiga ke Colomadu yang menjadi akses menuju Solo progress pembangunannya baru mencapai 68 persen. Artinya, masih dalam tahap konstruksi," katanya.

Menurut dia, dengan kondisi tersebut saat arus mudik hanya diberlakukan satu arah menuju ke arah timur untuk kendaraan kecil. Jalan tol tersebut akan mulai difungsionalkan untuk arus mudik Lebaran mulai hari ini.

"Arus mudik dari tanggal 8 Juni hingga 17 Juni 2018 untuk arah ke timur. Kemudian tanggal 18-24 Juni 2018 untuk arah sebaliknya atau arus balik Lebaran," jelasnya.