Sukses

Macet 20 Kilometer di Jalur Banyumas-Brebes, Berikut Jalur Alternatifnya

Penumpukan kendaraan juga terjadi di Simpang Tiga Ajibarang, Banyumas, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Ajibarang.

Liputan6.com, Banyumas - Macet selalu menjadi masalah laten yang terjadi pada masa Idul Fitri di berbagai daerah, termasuk di Banyumas, Jawa Tengah. Begitu pun dengan arus balik Lebaran 2018 ini, Senin, 18 Juni 2018.

Kemacetan panjang terjadi di sejumlah ruas utama Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada arus balik H+3 Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah. Salah satu yang terparah terjadi di Jalur Tengah antara Banyumas-Brebes ruas Ajibarang hingga Paguyangan-Bumiayu.

Di titik ini, kendaraan merayap hingga 20 kilometer. Ratusan kendaraan terjebak hingga berjam-jam.

Penumpukan kendaraan juga terjadi di Simpang Tiga Ajibarang, Banyumas, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Ajibarang. Di titik ini, kendaraan dari jalur tengah Purwokerto dan Jalur Selatan menumpuk, sehingga menyebabkan macet panjang.

Kepala Seksi Rekayasa dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas, Hermawan mengatakan, banyak kendaraan terhambat di pintu masuk Objek Wisata Waduk Penjalin Kecamatan Paguyangan, Brebes.

Selain itu, kendaraan dari arah timur jalur tengah dan dari Jalur Lintas Selatan (JLS) secara bersamaan menuju ke pintu Tol Trans Jawa di Brebes. Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan antara Ajibarang hingga Paguyangan.

"Siang hari ini arah Bumiayu, padat merayap. Itu seperti kita perkirakan sebelumnya, karena di sana ada Waduk Penjalin yang digunakan untuk wisata lokal dan banyak jalan masuk kampung," ucapnya, saat dihubungi Liputan6.com.

Untuk mengantisipasi macet lebih parah, kendaraan dari arah Kebumen dan Yogyakarta yang hendak menuju ke Jakarta dan kota-kota besar lain di Jawa Barat dan Banten diarahkan melalui JLS. Di ruas antara Wangon-Lumbir-Kota Banjar, Jawa Barat, arus lalu lintas lancar tanpa hambatan.

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Rekayasa Lalu Lintas untuk Mengurai Macet di Banyumas

Adapun kendaraan dari jalur tengah, misalnya Wonosobo dan Banjarnegara, diarahkan menggunakan pintu Tol Pemalang, lewat Purbalingga. Diharapkan, pembagian arus lalu lalu lintas tersebut bisa mengurangi kemacetan jalur tengah Banyumas-Brebes.

"Sudah koordinasi agar kendaraan yang ke Tol Pantura diarahkan ke pintu Pemalang agar tidak sampai masuk ke wilayah Purwokerto," dia menerangkan.

Dia menjelaskan, tim pemecah kemacetan yang berada di Ajibarang juga sudah menerapkan sistim Flash atau mematikan pada traffic light agar kemacetan tak semakin parah. Petugas gabungan mengatur lalu lintas secara manual, baik di persimpangan Ajibarang maupun simpang SPBU Ajibarang.

"Efeknya sudah sampai ke Ajibarang. Merayap mulai Ajibarang, Ajibarang itu mulai masuk jembatan timbang sudah merayap," dia mengungkapkan.

Selain kemacetan antara Ajibarang-Brebes, kemacetan juga terjadi di Persimpangan Kaliori hingga Sokaraja-Purwokerto.

Selain itu, kemacetan panjang juga terjadi di perlintasan sebidang Tambaksegara Rawalo dan Perlintasan Sebidang Stasiun Besar Purwokerto. Adapun di kota Purwokerto, kendaraan merayap sejak terminal lama hingga tengah kota.

Kepolisian dan Dishub juga sudah memasang barikade dan Traffic Con atau pengontrol arus lalu lintas dan barikade di sepanjang titik rawan macet, terutama di persimpangan padat tengah kota Purwokerto.

Selain itu, Traffic Con juga dipasang di sepanjang jalur Alun-alun Purwokerto sehingga tak ada kendaraan yang memutar balik sembarangan dan menyebabkan kemacetan lebih parah.

Dia menjelaskan pada H+3 ini, kebanyakan kendaraan sudah mengarah ke barat atau arus balik. Kendaraan pribadi lebih dominan dibanding kendaraan umum.