Liputan6.com, Cirebon - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon melakukan berbagai persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2018 pada Rabu (27/6/2018). Dalam Pilkada tersebut, KPU Kota Cirebon menargetkan partisipasi pemilih mengalami peningkatan.
Ketua KPU Kota Cirebon Emirzal Hamdani mengatakan, dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih, pihaknya mengadakan lomba Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Advertisement
Baca Juga
Dengan menyediakan hadiah ratusan juta rupiah, KPU akan menilai TPS terunik dan terbagus di setiap kecamatan di Kota Cirebon. Hadiah diberikan kepada enam juara di setiap kecamatan, yakni juara I sampai juara harapan III.
Jadi, di seluruh Kota Cirebon bakal ada 30 TPS yang berhak mendapat hadiah. Dia menyebutkan, hadiah juara pertama sampai dengan harapan tiga untuk TPS terbagus dan terunik sebesar Rp 10 juta, Rp 7,5 juta, Rp 5 juta, Rp 4 juta, Rp 3 juta, dan Rp 2 juta.
"Selain unik dan bagus ada kriteria lain pemenang lomba adalah tingkat partisipasi pemilih di TPS tersebut juga tinggi," kata dia, Selasa, 26 Juni 2018.
Total hadiah yang disiapkan KPU Kota Cirebon untuk TPS terbagus dan terunik yakni sebesar Rp 157,5 juta. Emirzal mengaku, untuk Pilkada serentak 2018 ini, KPU Kota Cirebon menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 78 persen.
"Kalau di KPU Jabar sendiri sebenarnya target partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen," sebut dia.
Emirzal mengaku optimis target tersebut tercapai, karena segala macam upaya sosialisasi secara masif sudah dan terus dilakukan KPU Kota Cirebon.
"Saat Pilkada 2013, tingkat partisipasi pemilih di Kota Cirebon sebesar 69 persen dan Pilpres 2014 sebesar 72 persen. Mudah-mudahan Pilkada Serentak ini lebih meningkat lagi," ujar dia.
Â
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.
Batal Gandeng Pusat Perbelanjaan
Pada kesempatan tersebut, dia mengaku rencananya KPU Kota Cirebon akan menggandeng pusat perbelanjaan untuk memberi diskon kepada warga yang sudah menyoblos.
Namun, rencana tersebut batal karena salah satu calon Walikota Cirebon adalah pemilik dari dua pusat perbelanjaan besar di Kota Cirebon.
"Usulan PJ Wali Kota agar pusat perbelanjaan memberi diskon bagi pemilih, dengan menunjukkan bukti jari yang tercelup tinta tapi itu batal karena salah satu kandidat Wali Kotanya pemilik pusat perbelanjaan," kata dia.
Dia menjelaskan, batalnya rencana pemberian diskon tersebut khawatir akan adanya wacana pengondisian berkedok tawaran diskon di pusat perbelanjaan.
Emirzal mengakui, KPU sempat mau melaksanakan rencana tersebut, namun karena ada masukan soal kekhawatiran tersebut, akhirnya dibatalkan.
"Bagaimanapun kami harus mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi," jelas Emir.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement