Liputan6.com, Bengkulu - Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak tahun 2018 di Kota Bengkulu selesai dilaksanakan. HAsilnya, pasangan calon Helmi Hasan dan Deddy Wahyudi yang diusung Partai Amanat Nasional, Gerindra dan Partai Demokrat mampu unggul dengan selisih lebih dari 6.000 suara.
Adik kandung Ketua MPR yang juga ketua umum PAN, Zulkifli Hasan ini berhasil meraup dukungan 42.919 atau 32,86 persen dalam Pilkada Kota Bengkulu. Sementara saingan terdekatnya, pasangan Patriana Sosialinda dan Mirza yang diusung Partai Golkar, PDI Perjuangan dan Partai Hanura hanya meraih suara sebanyak 36.416 atau 27,88 persen.
Posisi ketiga diraih pasangan calon yang maju melalui jalur perseorangan atau independen, Mayor David Suardi-Bakshir yang memperoleh dukungan sebanyak 28.805 suara atau 22,05 persen. posisi terakhir diduduki pasangan Eerna Sari Dewi-Ahmad Zarkasih yang didukung Partai Nsdem, PKS dan PPP yang hanya mampu meraih suara sebanyak 22.466 atau 17,20 persen saja.
Advertisement
Baca Juga
"Ini kemenangan Pilkada bersama, terima kasih dukungannya dan kami akan mengemban amanah ini dengan baik," ujar Helmi di Bengkulu Rabu 27 Juni 2018.
Koordinator penghitungan suara pasangan Patriana SOsialinda-Mirza, Hendrik Al Zen mengatakan, saat ini mereka sedang melakukan rekapitulasi secara manual seluruh dokumen C.1 dari para saksi di Tempat Pemungutan Suara. Jadi belum bisa memberikan angka pasti apakah pasangan yang mereka jagokan kalah atau menang.
"Kita sedang menghitung, masih ada beberapa saksi di TPS yang belum mengantarkan dokumen c.1, Pilkada tidak usah terburu buru," ujar Hendrik.
Ucapkan Selamat
Keunggulan pasangan Helmi Hasan-Deddy Wahyudi dalam Pilkada Serentak Kota Bengkulu tahun 2018. Disikapi calon walikota yang maju melalui jalur perseorangan Mayor David Suardi. Secara terbuka, dia mengucapkan selamat kepada siapapun yang menang dan siap mengabdi melalui jalur lain.
"Kita siap menang dan siap kalah, siapapun yang menang saya ucapkan selamat," ujar David.
David yang untuk pertama kali menggunakan hak pilih pasca mengundurkan diri dari militer ini mengaku konsisten mengabdikan diri untuk Kota Bengkulu. Meskipun tidak di jalur pemerintahan. Alumni AKABRI yang tergabung dalam pasukan Infanteri Raiders Kodam Sriwijaya ini bahkan meminta kepada para pendukungnya untuk tetap tenang mengawal penghitungan suara hingga ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum secara resmi.
"Tim kami akan terus mengawal proses penghitungan suara, jadi keputusan remi oleh KPUD yang kami pegang," tegas David. Pajabat Walikota Bengkulu Budiman Ismaun meminta kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk menerima hasil Pilkada dengan tenang. Sebab pergerakan penghitungan hasil pemungutan suara baru akan dimulai.
Meskipun sudah ada beberapa lembaga yang mengumumkan hasil hitung cepat maupun hitung nyata, tetapi angka tersebut belum dinyatakan resmi. KPUD Kota Bengkulu sebagai penyelenggara yang memiliki kewenangan mengumumkan secara resmi dan saat ini masih dalam proses.
"Sabar dulu, jangan sampai ada kegaduhan, tunggu KPU mengumumkannya," tegas Budiman.
Advertisement