Sukses

BMKG Sebut Debu Vulkanik Gunung Agung Capai Ketinggian 7-8 Kilometer

Hasil analisis BMKG menyebutkan Gunung Agung yang erupsi pada pukul 15.00 WIB menghasilkan sebaran abu vulkanik hingga ketinggian 7.000 hingga 8.000 meter.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan Gunung Agung yang erupsi pada pukul 15.00 WIB (16.00 Wita) menghasilkan sebaran abu vulkanik yang mengarah ke barat daya, barat dan barat laut Pulau Bali dengan ketinggian hingga 23.000 kaki.

"Sebaran abu vulkanik Gunung Agung mengarah ke barat daya, barat dan barat laut dan kondisinya persisten dalam artian masih dalam tataran area tadi dan meluas sampai ke area sebelah barat daya dan barat Pulau Bali," kata Kepala Humas BMKG Hary Djatmiko di Jakarta, Kamis (28/6/2018), dilansir Antara.

Dia menjelaskan, ketinggian abu vulkanik Gunung Agung untuk sementara mencapai 23.000 kaki atau mencapai 7.000 hingga 8.000 meter di atas permukaan laut atau mdpl (7-8 kilometer).

Ketinggian tersebut sudah masuk dalam area tinggi jelajah pesawat terbang. Selain itu karena sebaran abu vulkanik juga mengarah ke permukiman warga. "Karena abu vulkanik sudah sampai ke permukiman warga, diharapkan masyarakat menggunakan masker," katanya.

BMKG juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Angkasa Pura, dan Airnav untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan.

Berdasarkan hasil pemantauan Pos Pengamatan Gunung Agung hingga Kamis (28/6/2018) dari pukul 06.00-12.00 Wita saja, embusan abu teramati terus-menerus dengan ketinggian mencapai 1.500 meter di atas puncak mengarah ke barat.

Sedangkan berdasarkan citra satelit cuaca Himawari hingga pukul 17.00 Wita, debu vulkanik Gunung Agung telah terdeteksi bergerak ke arah barat laut-barat daya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Imbauan BNPB

Gunung Agung di Karangasem, Bali, kembali erupsi. Gunung itu mengeluarkan asap dan abu vulkanik pada Kamis (28/6/2018) sore tadi.

"Asap dan abu vulkanik keluar dari kawah Gunung Agung saat erupsi pada 28/6/2018 pukul 17.25 Wita. Hujan abu dan pasir mengarah ke barat daya. Suara bergemuruh. Status tetap Siaga. Masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 km," tweet Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam akun Twitter-nya, @Sutopo_PN.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB itu kemudian men-tweet status terkait erupsi Gunung Agung.

"Sebaran abu vulkanik Gunung Agung makin meluas ke arah barat-barat daya. Bandara Ngurah Rai tetap beroperasi normal. Namun ada beberapa maskapai penerbangan yang cancel. Hembusan masih terus berlangsung karena adanya aktivitas vulkanik."

Sebelumnya, Sutopo juga men-tweet terkait erupsi Gunung Agung. "Gunung Agung terus semburkan abu vulkanik sore ini 28/6/2018 pukul 16.00 WITA. Hujan abu turun dibeberapa desa di Bangli. Sebaran abu vulkanik menyebar ke arah barat daya dari kawah Gunung Agung. Bandara Ngurah Rai aman. Masih beroperasi normal."