Sukses

Lucunya 3 Bayi Harimau Sumatera Koleksi Terbaru Bali Zoo

Ketiga bayi harimau sumatera yang lahir di Bali Zoo tersebut tumbuh sehat dengan jenis kelamin dua jantan dan satu betina.

Liputan6.com, Gianyar - Kebun Binatang atau Bali Zoo di Desa Singapadu, Gianyar, berhasil membiakkan harimau sumatera. Hal ini ditandai dengan kelahiran tiga bayi kembar satwa langka tersebut.

"Kelahiran satwa itu akan mendukung upaya pelestarian harimau sumatera," ucap Kepala Hubungan Masyarakat Bali Zoo, Emma Kristiana Chandra di Gianyar, Bali, Rabu, 4 Juli 2018, dilansir Antara.

Pengelola Bali Zoo itu harus menunggu ketiga harimau tersebut berusia dua bulan sebelum diumumkan kepada publik. Sebab, hingga saat ini, ketiga bayi harimau itu masih dalam pengawasan intensif tim dokter setempat.

Ketiga bayi harimau tersebut tumbuh sehat dengan jenis kelamin dua jantan dan satu betina. Berat jantan masing-masing mencapai 7.370 gram, panjang 58 centimeter dan 6.970 gram, panjang 62 cm. Serta, betina 6.570 gram dengan panjang 59 cm.

Emma menambahkan, kelahiran ketiga bayi harimau sumatera itu merupakan yang pertama di Bali Zoo, oleh induk betina bernama Sean berusia 5 tahun dan jantan bernama Pandeka, 3,5 tahun.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Bayi Harimau Belum Punya Nama

Ia menjelaskan pula, ketiga bayi harimau yang belum memiliki nama itu sudah mendapatkan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, termasuk memberikan vaksin pertama.

Ketiga satwa lucu yang lahir awal Mei 2018 dengan proses kelahiran normal itu juga sudah dipasangi microchip oleh Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali beserta Tim Konservasi Wilayah II Gianyar.

"Hasil pemeriksaan ketiga bayi tersebut dalam keadaan sehat dan masih dalam pengawasan intensif dari tim dokter satwa di Bali Zoo," imbuh Emma.

Dengan bertambahnya keluarga baru harimau sumatera itu, jumlah koleksi yang ada di Bali Zoo saat ini mencapai lima ekor.

Adapun merujuk data dari Lembaga International Konservasi Alam (IUCN), saat ini jumlah harimau sumatera kurang dari 400 ekor di Indonesia.