Liputan6.com, Tanggamus - Kawanan gajah Sumatera liar berjumlah belasan ekor kembali mengamuk hingga menewaskan seorang warga berusia lanjut di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
Benarkah gajah Sumatera (Elephas maximus Sumatranus) liar itu terusik habitatnya karena ulah manusia di sekitarnya atau adakah penyebab lainnya yang memicu kawanan gajah tersebut menjadi murka hingga memakan korban jiwa lagi?
Dokter hewan di Rumah Sakit Gajah Taman Nasional Way Kambas, Lampung di Lampung Timur, drh Diah Esti Anggraini menegaskan selalu ada sebab yang membuat gajah liar menjadi marah, kemudian mengganggu, dan menyerang manusia hingga menyebabkan korban tewas.
Advertisement
Dia mengemukakan, penyebab gajah marah biasanya karena kemungkinan merasa terancam, terganggu, dan takut. Jarang ditemui gajah liar marah dan menyerang kalau tidak diganggu.
Baca Juga
"Sebab marahnya, misalkan sedang makan diganggu, dihalau, diteriaki, gajah merasa sedang asyik makan kok diganggu. Kemudian, gajah juga marah karena merasa tempat makannya diganggu, ini kan tempat makan saya kenapa kok tempat saya diusik," ujarnya pula, dilansir Antara.
Secara umum, menurutnya, pada dasarnya semua hewan akan marah jika diganggu. Apalagi, gajah diketahui merupakan satwa yang memiliki kecerdasan tinggi.
Namun, Diah memberikan tips agar aman saat bertemu gajah liar pada situasi di dalam hutan. Jika posisi di hutan, sebisa mungkin kita menghindar. Jangan pula bertindak yang mencolok.
Ia juga mengingatkan, tak hanya gajah liar, saat berurusan dengan gajah jinak pun mesti tetap waspada karena naluri liarnya bisa kembali muncul.
Masih Berkeliaran
Sebelumnya, kawanan gajah liar Sumatera yang dilaporkan menewaskan satu warga, Mbah Surip (70), dipastikan masih berkeliaran di sekitar Talang Marno Blok 6 hutan lindung Register 39 Kota Agung Utara, Kecamatan Bandar Negeri Semoung, Kabupaten Tanggamus, Lampung hingga Rabu, 4 Juli 2018.
Menurut informasi tim satgas penanggulangan konflik satwa liar Provinsi Lampung di lokasi, saat ini kondisi amukan gajah liar yang sempat menimbulkan keresahan warga di kawasan permukiman dan kebun sekitar sebelumnya, telah terkendali.
Sejumlah petugas teknis dan tim satgas sejak semalam sudah berada di lokasi untuk melakukan patroli dan berjaga-jaga di lokasi untuk mencegah korban jiwa jatuh lagi.
Petugas di lapangan menyatakan posisi kawanan gajah liar berjumlah enam ekor masih bertahan di sekitar kebun-kebun kawasan Talang Marno itu, sebagian kawanan gajah liar lainnya berada di Blok 5 setempat.
Petugas bersama warga setempat berusaha agar kawanan gajah liar itu semakin menjauh dari kebun dan permukiman, agar tidak merusak rumah dan mengancam warga di kawasan itu.
Mbah Surip (70) tewas mengenaskan akibat amukan kawanan gajah liar setelah berusaha menghalau kawanan dari halaman rumahnya yang berada di sekitar permukiman Talang Marno Blok 6 Hutan Lindung Register 39 Kota Agung Utara, Kecamatan Bandar Negeri Semoung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Selasa dini hari, 3 Juli 2018.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement