Liputan6.com, Lampung - Kawanan gajah Sumatera liar dilaporkan menewaskan Mbah Surip (70). Ia mencoba menghalau gajah yang merusak kebun di halaman rumahnya di sekitar Talang Marno Blok 6 hutan lindung Register 39 Kota Agung Utara, Kecamatan Bandar Negeri Semoung, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Terkait kasus itu, Kapolda Lampung Irjen Suntana mengatakan bahwa permukiman yang dirusak oleh gerombolan gajah liar di Kecamatan Bandar Negeri Semoung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, sebenarnya merupakan habitat gajah. Karena itu, setiap saat gajah bisa keluar masuk kawasan itu.
"Permukiman itu habitatnya gajah. Maksudnya, itu tanah hutan yang memang disiapkan untuk habitat gajah," kata Suntana, Rabu, 4 Juli 2018, dilansir Antara.
Advertisement
Namun, sejumlah warga tetap memaksa bermukim dan bercocok tanam di wilayah tersebut, padahal pihak kehutanan setempat sudah memperingatkan warga untuk pergi dari wilayah tersebut. Menurut dia, warga enggan pergi karena tidak memiliki tempat tinggal di daerah lain.
Baca Juga
Pihaknya tetap meminta warga di kawasan lindung itu untuk pindah agar tidak terjadi peristiwa serupa di kemudian hari. Apalagi, wilayah tersebut termasuk kawasan hutan yang mestinya bebas hunian dan aktivitas warga. Bila dipaksakan tinggal, risiko terjadinya konflik gajah liar maupun satwa liar dari kawasan hutan dengan warga sekitar tetap tinggi.
Dalam setiap konflik antara satwa liar, termasuk gajah, dengan warga, bisa saja warga yang menjadi korban atau sebaliknya. Satwa liar biasanya jenis langka dan dilindungi yang dikorbankan.
Manusia punya tempatnya sendiri. Begitu pula satwa liar, memiliki habitat alami masing-masing. Sehingga bila saling mengganggu, dipastikan konflik satwa liar-manusia terus akan berulang lagi.
Kehidupan manusia yang makin berkembang dan satwa liar yang kian terdesak dan tersudut, agar tidak saling mengganggu lagi, perlu diatur oleh pihak berwenang, sehingga tak jatuh lagi korban berikutnya.
Menurut informasi tim satgas penanggulangan konflik satwa liar Provinsi Lampung di lokasi, saat ini kondisi gajah liar yang sempat menimbulkan keresahan warga di kawasan permukiman dan kebun sekitar sebelumnya, telah terkendali.
Sejumlah petugas teknis dan tim satgas sejak semalam sudah berada di lokasi untuk melakukan patroli dan berjaga-jaga di lokasi untuk mencegah korban jiwa jatuh lagi.
Petugas di lapangan menyatakan posisi kawanan gajah liar berjumlah enam ekor masih bertahan di sekitar kebun-kebun kawasan Talang Marno itu, sebagian kawanan gajah liar lainnya berada di Blok 5 setempat.
Petugas bersama warga setempat berusaha agar kawanan gajah liar itu semakin menjauh dari kebun dan permukiman, agar tidak merusak rumah dan mengancam warga di kawasan itu.
Saksikan video pilihan berikut ini: