Liputan6.com, Magetan - Lahan perkebunan tebu milik warga di Desa Malang, Maospati, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur terbakar, Rabu malam 11 Juli 2018. Luas lahan tebu yang terbakar sekitar tiga ribu meter persegi.
"Luas lahan tebu yang terbakar di Desa Malang, Kecamatan Maospati sekitar tiga ribu meter persegi dari seluruhnya seluas enam hektare di atas tanah bengkok," kata Kasi Pengamanan dan Pengawasan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten Magetan Dandun Widya Kusuma dilansir Antara.
Dia mengatakan lahan tebu yang terbakar di wilayah RT 02/RW 01, antara lain milik Samsu (65), Liem (43), Suparno (62), dan Respati (50).
Advertisement
Baca Juga
"Kebakaran diketahui warga sejak sejak sekitar pukul 16.15 WIB. Petugas pemadam kebakaran yang menerima laporan segera mengirim mobil pemadam kebakaran untuk melakukan pemadaman bersama warga setempat," ujarnya.
Petugas dan warga akhirnya berhasil memadamkan api pada sekitar pukul 22.00 WIB. Dia menambahkan di Magetan terjadi kebakaran lahan tebu di dua lokasi. Selain di Desa Malang, Kecamatan Maospati juga di Desa Gondang, Kecamatan Karas.
Penyebab kebakaran belum diketahui, sedangkan kerugian materi meliputi kerusakan tanaman tebu di areal yang terbakar.
Â
Kebakaran di Lahan Warga Bengkalis
Sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan atau karhutla kembali terjadi di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, yang diperkirakan sekitar 1,5 hektare lahan milik warga habis terbakar, Rabu, 11 Juli 2018.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis Jaafar Arief mengatakan, karhutla yang terjadi di Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan merupakan lahan kosong milik masyarakat dan belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.
"Dari laporan yang kita terima dari petugas di lapangan luas lahan yang terbakar sekitar 1,5 hektare dan masih semak belukar," ujar Jaafar Arief di Bengkalis.
Upaya pemadaman dibantu juga dari pihak Kepolisian, TNI dan juga Masyarakat Peduli Api (MPA) Kecamatan Bathin Solapan. Selain itu, akses masuk ke lokasi yang terbakar tidak ada, sehingga mobil damkar yang membawa pasokan air tidak bisa masuk karena lokasi ditumbuhi semak belukar yang sangat tinggi.
"Akses untuk menuju ke lokasi yang terbakar sangat sulit dijangkau, dan hanya bisa mengangkut perlatan pompa air dengan cara ditandu ke lokasi yang terbakar," kata jaafar.
Berkat kerja sama dengan anggota Polsek Mandau, TNI dan juga MPA, api yang membakar lokasi sudah bisa dipadamkan.
"Api sudah bisa dipadamkan oleh tim yang turun ke lokasi dan tekstur tanah di lokasi yang terbakar bukan gambut," jelasnya lagi.
Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto mengatakan upaya dan tindakan yang harus dilakukan adalah pemadaman terhadap lokasi yang terbakar dan untuk proses selanjutnya akan dilakukan pendalaman atas kejadian tersebut.
"Laporan dari Kapolsek yang saya terima api sudah padam di lokasi yang terbakar dan untuk pemilik lahan menjadi bagian dari penyelidikan nantinya," kata Kapolres.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement