Sukses

Melihat Kesiapan TBBM Ampenan Menyambut Agenda IMF-World Bank

Pertumbuhan konsumsi Premium di NTB berbanding terbalik dengan pertumbuhan konsumsi Pertalite dan Pertamax. TBBM Ampenan juga menambah stok Avtur untuk kegiatan IMF-World Bank.

Liputan6.com, Ampenan - Konsumsi bahan bakar minyak / BBM di Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai beralih dari Premium ke Pertalite dan Pertamax. Operation Head Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Ampenan Pertamina, La Imbo, menjelaskan hal itu terjadi karena tumbuh kesadaran masyarakat mulai beralih konsumsi.

Konsumsi BBM paling besar di NTB pada tahun ini masih didominasi oleh Premium. Jumlahnya mencapai 100.489 kiloliter. Setelahnya yakni Pertalite sebanyak 35.928 kiloliter dan Pertamax yang mencapai 26.928 kiloliter.

"Pertumbuhan penggunaan Pertalite dan Peramax sangat menggembirakan. Sebab, jika dibandingkan pada tahun lalu, konsumsi Premium turun sebesar tujuh persen," kata La Imbo, Jumat (13/7/2018)

Pertumbuhan Pertalite dan Pertamax justru berbanding terbalik. Pertalite meningkat 54,54 persen, sementara Pertamax meningkat 22,29 persen. Ini disebabkan masyarakat mengalihkan penggunaan dari Premium ke Pertalite dan Pertamax.

"TBBM Ampenan masih mengandalkan pasokan secara reguler dari Depo Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali untuk BBM jenis Premium, Pertalite dan Pertamax. Sementara untuk BBM jenis Avtur didatangkan dari STS Kalbut menggunakan jalur laut ,” kata La Imbo di TBBM Ampenan, Ampenan, Mataram, NTB. 

Dalam kondisi darurat Depo Pertamina Manggis tak bisa melayani, masih bisa dipasok dari beberapa depo alternatif seperti Surabaya, Semarang dan Cilacap. Sementara untuk fasilitas penampungan, La Imbo menjelaskan jika TBBM Ampenan memiliki 10 tangki untuk menyimpan BBM dengan total kapasitas sebesar 38.767 kiloliter.

"Dari jumlah itu, terbesar adalah BBM jenis Solar sebesar 15.354 kiloliter dan Premium sebanyak 10.464 kiloliter," kata La Imbo.

Di sisi lain, La Imbo menegaskan institusinya sudah siap menyambut perhelatan IMF-World Bank yang akan diselenggarakan Oktober mendatang di Bali. Salah satu persiapan yang dilakukannya yakni mengenai stok Avtur. Selama pertemuan dunia itu berlangsung BBM jenis Avtur adalah salah satu yang paling dibutuhkan.

Pertamina sudah siap, utamanya dalam stok Avtur, karena Lombok merupakan salah satu destinasi yang akan dikunjungi para delegasi,” kata La Imbo.

Simak video menarik berikut di bawah: