Liputan6.com, Kupang - - Kapolres Manggarai Barat (Mabar), AKBP Julisa Kusuma Wardana akan membentuk Polisi Pariwisata untuk mengawasi wisatawan lokal atau mancanegara berkunjung ke Labuan Bajo, Kabupaten Mabar, NTT. Saat ini, Mapolres Mabar tengah menyusun telaah pengadaan Polisi Pariwisata.
"Itu sangat urgent (mendesak) karena Manggarai Barat adalah daerah wisata. Jadi mutlak perlu Polisi Pariwisata," ucap Kapolres AKBP, Julisa, Kamis, 12 Juli 2018.
Hanya saja, ia mengakui masih kekurangan personel dan penambahan peralatan. "Masih dalam telaah, yang jelas saya sudah imbau ke anggota saya untuk bisa berperan sesuai kondisi wisata di Mabar," imbuhnya.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Julisa, Polisi Pariwisata ini akan ditempatkan di berbagai destinasi pariwisata yang dianggap rawan. Serta, rentan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Hal ini sekaligus menjawab tuntutan masyarakat terhadap peran polisi. Tak hanya pada penegakan hukum belaka, tapi juga memainkan peran sebagai perlindungan, pelayanan, dan pengayoman.
"Kehadiran Polisi Pariwisata diharapkan menambah kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo," katanya.
Sebelumnya, kasus pemerkosaan terhadap turis wanita asal Prancis di Labuan Bajo, sempat menimbulkan kehebohan. Kasus ini juga mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat.
Lelaki berprofesi sebagai pemandu wisata lepas (freelance) berinisial A diduga memerkosa turis Prancis berinisial MB (22) di Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Mabar.
Perlakuan tidak senonoh oleh lelaki tersebut, berlangsung saat dia mengantar sang bule dari objek wisata Air Terjun Cunca Wulang ke Kota Labuan Bajo, beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, Andi juga berbuat serupa terhadap turis asal Italia.
Saksikan video pilihan di bawah ini: