Liputan6.com, Singkil - Warga menemukan lumba-lumba mati yang terdampar di perairan Pantai Seragihan, Kecamatan Singkil Utara di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Konservasi wilayah 18 Aceh Singkil, Sutikno mengatakan lumba-lumba hitam yang sudah membusuk itu panjangnya 4 meter dan diperkirakan beratnya satu ton.
Ia memperkirakan lumba-lumba itu sudah mati sejak 11 hari lalu. Ia juga menyampaikan, lumba-lumba juga termasuk hewan yang dilindungi sehingga perlu sekali perhatian khusus.
Advertisement
"Melihat tanda-tanda luka fisik pada bagian tubuhnya seperti cakaran, hewan laut yang belum diketahui jenis kelaminnya ini mati karena bertarung dengan hewan lainnya," ungkap Sutikno di Singkil, Senin, 16 Juli 2018, dilansir Antara.
Baca Juga
Jadi, lanjutnya, setelah ditinjau ke lapangan, pihaknya memutuskan mamalia itu dibiarkan membusuk secara ekologi, seperti dimakan biawak, burung, atau lainnya. Apalagi, lokasi bangkai lumba-lumba itu jauh dari permukiman warga, sehingga tidak mengganggu lingkungan sosial.
"Lokasi ditemukan juga jauh berkisar 10 kilometer dari permukiman warga, dan lokasi yang dilalui harus berjalan kaki atau motor, karena untuk roda empat sukar dilalui," ujarnya.
Sebelumnya warga Gosong Telaga yang menemukan hewan laut itu pada Minggu, 15 Juli lalu, menduga hewan yang terdampar adalah ikan paus. Namun, setelah ditinjau pihak BKSDA, ternyata lumba-lumba.
"Kematian hewan ini juga diperkirakan dari laut dan terdampar ke pantai karena melihat kondisi bangkai sudah sangat bau dan melunak," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini: