Solok - Top 3 berita hari ini, penampakan tiga pocong di Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, berawal dari cerita satu keluarga. Mereka mengaku melihat tiga pocong di rute jalan yang mendaki.
Belakangan diketahui, ketiga pocong tersebut adalah para pemuda setempat yang kerap membuat onar dengan menakuti warga di jalan pakai kostum pocong.
Baca Juga
Meski nyali sempat ciut usai mendengar cerita tersebut, para remaja yang penasaran memberanikan diri untuk menyelidiki. Kedok ketiga pocong gadungan berhasil terbongkar saat batu sebesar kepalan tangan dilempar ke arah mereka.
Advertisement
Ketiga pocong kemudian merengek kesakitan.
Sementara itu, buaya ganas meneror warga Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Riau. Bahkan seorang warga sempat kaki kirinya diterkam.
Konon yang menyerang Selamat adalah jenis buaya muara yang sangat ganas dan kerap menyerang manusia.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. 3 Pocong di Gunung Talang Menangis Usai Ditimpuk Batu
Sepandai-pandai tupai melompat, pasti jatuh juga. Peribahasa yang pantas diberikan pada ketiga remaja tanggung yang tidak disebutkan namanya itu. Penyamaran sebagai pocong terungkap setelah beberapa pemuda mengejar dan menangkapnya.
Ketiga pocong palsu berhasil diciduk pada Sabtu, 14 Juli 2018, sekitar pukul 03.00 WIB.
"Pas ditangkap kami tanya, 'kamu mau dilaporkan ke polisi atau menjalani hukuman pemuda?' Mereka nangis dan minta dihukum pemuda," paparnya.
Sebagai ganjaran, para remaja tanggung itu disuruh berdiri dengan pakaian pocong lengkap di atas tembok tak jauh dari musala.
2. 2 Jenis Buaya Bersarang di Tempat Selamat dari Siak Diserang
Masyarakat di Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar, Riau, dihantui keberadaan buaya yang mendiami Sungai Siak Pacah.
Dua jenis buaya ganas, buaya senyulong dan buaya muara, sering kali masuk ke sungai itu, terutama saat air laut pasang.
Sebelumnya, warga di desa tersebut yang bernama Selamat berhasil lolos dari sergapan buaya meski kaki kirinya sudah diterkam.
3. Kiprah Tumenggung Aria Wiracula, Menteri Keuangan Era Sunan Gunungjati Cirebon
Peran etnis Tionghoa, Arab, dan India menjadikan Cirebon menjadi daerah yang maju dan beragam pada masa Sunan Gunungjati sekitar abad 14 dan 15. Bahkan, pada masa itu, Cirebon dianggap mencapai puncak masa kejayaan.
Kondisi perekonomian di Cirebon pun cukup diakui oleh negara lain saat itu. Pesatnya perekonomian Cirebon juga tidak jauh dari peran etnis Tionghoa. Saat itu, Sunan Gunung Jati merekrut Tumenggung Aria Wiracula menjadi Menteri Keuangan Cirebon.
Siapa sosok Tumenggung Aria Wiracula?
Saksikan video pilihan di bawah ini: