Liputan6.com, Kupang - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjalin hubungan atau kerja sama dengan pemerintah Jepang. Terutama dalam pembangunan infrastruktur yang diprioritaskan pada penyediaan air bersih dan penerangan lampu jalan.
"Kami berharap kerja sama bantuan dari pemerintah Jepang dapat memecahkan persoalan yang ada di Kota Kupang, khususnya persoalan priotitas pada penyediaan air bersih serta penerangan jalan," ucap Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore kepada Liputan6.com, Rabu, 18 Juli 2018.
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, dalam kerja sama itu pemerintah Jepang akan membantu di bidang infrastruktur. Misalnya, persoalan penyediaan air bersih dan penerangan jalan.
"Langkah awal akan dilakukan pemetaan perencanaan pembangunan melalui master plan secara keseluruhan terkait kebutuhan kota Kupang," kata Jefri.
Adapun pemerintah Jepang melalui Nippon Koei Ltd, Tomonori Kimura menegaskan, kesepakatan kerja sama bantuan tersebut lebih diprioritaskan pembangunan infrastruktur seperti penyediaan air bersih dan penerangan jalan.
"Kerja sama ini bertujuan agar kami dapat melihat langsung secara keseluruhan dan segera mungkin membangun, apa yang menjadi kebutuhan prioritas di Kota Kupang," katanya.
Menurut dia, kerja sama tersebut tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Angggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebab, hal itu semata murni bantuan pemerintah Jepang bagi kota-kota di wilayah Asia Tenggara.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tuan Rumah Super Motor World
Untuk diketahui pula, Kota Kupang, NTT, akan menjadi tuan rumah kejuaraan balap motor skala internasional Super Motor World Series 3 yang akan diselenggarakan pada 21 Oktober 2018.
"Kami ingin ada sesuatu yang baru, dan sudah disepakati bersama tim Super Motor World Series untuk tingkat Asia akan diselenggarakan di Kota Kupang," ujar Wali kota Kupang, Jefri Riwu Kore kepada Liputan6.com, Rabu, 18 Juli 2018.
Seiring dengan rencana tersebut, Sekretaris Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTT, Matheus Atasoge mengatakan sepuluh negara di Asia telah menyatakan akan ikut kejuaraan motor cross dunia tingkat Asia.
IMI NTT telah mengajukan dua lokasi strategis sebagai arena balap tersebut. Rincinya, Petuk di Kecamatan Maulafa dan Naioni di Kecamatan Alak, Kota Kupang.
"Sementara ini sudah ada 10 negara yang menyatakan ikut kejuaraan tersebut, dan masih akan bertambah. Sementara untuk lokasi sebagai arena balap, kami masih ajukan dua lokasi dan tinggal menunggu hasil survei dari tim FIM," kata Matheus.
Dia menambahkan, Federasi Intenasional Motorcycle (FIM), menyetujui penyelenggaraan kejuaraan Super Motor World Series 3 dilaksanakan di Indonesia, khususnya di Kota Kupang, NTT.
Advertisement