Sukses

WaterCredit, Pembiayaan Akses Air Bersih dan Sanitasi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Program dengan pemberdayaan di pedesaan diperluas implementasinya di Kabupaten Boyolali dan Sragen.

 

Liputan6.com, Jakarta - Water.org, lembaga organisasi nirlaba internasional yang berfokus pada akses air dan sanitasi melalui kredit mikro, memelopori inisiatif WaterCredit. Dengan ini terbuka peluang bagi lembaga keuangan mikro untuk mengembangkan dan meluncurkan produk keuangan untuk air dan sanitasi.

Langkah tersebut merupakan upaya untuk mendukung program Pemerintah Indonesia dalam mencapai 100 persen pelayanan air minum dan 100 persen pelayanan sanitasi pada 2020. Dengan WaterCredit, maka program akses air bersih dan sanitasi dapat menjangkau dan memberdayakan lebih banyak orang.

Skema kredit mikro dapat lebih menjamin keberlanjutan program akses air bersih dan sanitasi dibandingkan bantuan langsung yang dapat terputus apabila donasinya dihentikan. Dengan skema mikro ini, penerima manfaat mendapatkan pemenuhan kebutuhan akses air dan sanitasi sekaligus memiliki tanggung jawab moral untuk membayar angsuran secara rutin serta memelihara fasilitas terbangun.

Selain itu, lembaga keuangan terkait dapat turut meningkatkan portfolio serta penetrasi pasar yang lebih luas. Sejak dimulainya program yaitu pada 2014, sebanyak 22 lembaga keuangan mikro dengan dukungan dari Water.org telah memberikan manfaat kepada 476.000 jiwa dalam mengakses air dan sanitasi dengan total penyaluran kredit sebesar Rp 220 miliar.

Selain itu, Water.org juga mengembangkan program turunan dari WaterCredit, yaitu CBO (Community Based Organization) yang merupakan skema pembiayaan untuk Kelompok SPAMS (Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi) Pedesaan dan Program WaterConnect (bekerja sama dengan PDAM).

Water.org juga membuka kesempatan kepada berbagai pihak, termasuk swasta untuk turut berkontribusi memberikan capaian akses air bersih dan sanitasi di Indonesia dengan mengadopsi program WaterCredit. Salah satu pihak swasta tersebut adalah Danone-AQUA, Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Dalam kerja sama ini, Water.org dan Danone-AQUA menargetkan dampak yang lebih besar melalui solusi keuangan yang berkelanjutan dengan memberdayakan Kelompok SPAMS Pedesaan. Program ini sudah berjalan setahun dan akan berakhir pada Desember 2019 ini, diperluas implementasinya di Kabupaten Boyolali dan Sragen, Jawa Tengah.

Melalui PD BPR Bank Boyolali dan PD BPR BKK Karangmalang Kabupaten Sragen, telah diluncurkan produk Kredit Air dan Sanitasi guna mempercepat terciptanya Universal Akses air bersih dan toilet layak bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Sejak peluncuran produk ini pada April 2018 lalu, SPAMS pedesaan telah dibiayai oleh lembaga keuangan untuk meningkatkan infrastruktur dan pelayanannya.

Water.org Indonesia juga melakukan promosi dengan berbagai media kepada pemangku kepentingan terkait agar lebih besar kepedulian publik terhadap pentingnya akses air dan sanitasi. Salah satu yang dilakukan Water.org dan Danone-AQUA menjadi partisipan dalam Singapore International Water Week (SIWW) 2018.

“Partisipasi ini diharapkan dapat membuka lebih banyak kesempatan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam memberikan akses air dan sanitasi. Di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 12.000 Kelompok SPAMS Perdesaan dan hal ini dapat menjadi sebuah peluang bagus bagi lembaga keuangan untuk ikut memberdayakan kelompok-kelompok tersebut,” kata Indra, Program Manager Water.org yang berperan sebagai poster presenter di SIWW 2018, dalam keterangan tertulisnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini