Liputan6.com, Samosir - Perkembangan pembuatan satu kapal roll on-roll off (roro) untuk moda transportasi pengembangan kepariwisataan Danau Toba, Sumatera Utara, sudah 84 persen atau hampir rampung.
"Pada Natal dan Tahun Baru nanti sudah bisa dioperasionalkan," kata Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, Rabu, 18 Juli 2018, dilansir Antara.
Kapal tersebut direncanakan untuk diluncurkan ke perairan Danau Toba dari tempat perakitan di Parparean, Kabupaten Toba Samosir. Kapal berkapasitas 300 GT (gross tonnage atau tonase kotor) itu mampu menampung lebih kurang 30 kendaraan roda empat.
Advertisement
Baca Juga
Rapidin mengatakan, perakitan kapal sesuai janji Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berkunjung ke Kabupaten Samosir pada 21 Agustus 2016. Bupati optimistis keberadaan kapal tersebut akan berkontribusi bagi kemajuan perekonomian menuju masyarakat yang lebih sejahtera.
Di sisi lain, masyarakat juga mengharapkannya menjadi solusi pelayanan penyeberangan Danau Toba yang lebih aman dan nyaman. "Kehadiran kapal roro harus bisa menjadi contoh pelayaran sesuai ketentuan di kawasan Danau Toba," kata HN Naibaho, warga Pangururan.
Pemerintah dan instansi terkait didorong untuk mengawasi para pelaku usaha pelayaran di Danau Toba secara tegas demi keselamatan penumpang.
Saksikan video pilihan berikut ini: