Liputan6.com, Aceh Besar - Angin kencang atau badai melanda Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh dalam beberapa hari terakhir. Sebanyak 52 rumah yang tersebar di 11 kecamatan di wilayah itu mengalami kerusakan akibat diterpa angin kencang.Â
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Besar, Iskandar mengungkapkan, selain rumah, sejumlah pohon di sepanjang jalan dan di kawasan perkampungan tumbang.
"Meski sempat menimbulkan kepanikan akibat angin kencang disertai hujan, namun tidak sempat menimbulkan korban jiwa manusia. Kami harap warga yang rumahnya rusak tetap sabar dan tabah dalam menghadapi musibah ini," ujar Sekda yang didampingi Kepala Dinas Sosial Aceh Besar, Jakfar, dilansir Antara, Sabtu (21/7/2018).
Advertisement
Baca Juga
Iskandar mengatakan, Pemkab Aceh Besar dalam penanganan korban musibah badai ini, melalui Dinas Sosial telah memberikan bantuan di lokasi bencana.
Untuk rumah yang rusak sedang dan ringan akan direhab sesuai kebutuhan dan yang rusak berat akan dibangun kembali.
"Insya Allah mereka yang mengalami musibah pemerintah terus memperhatikan dan nanti semua akan didata untuk diberikan dana rehab sesuai kerusakannya. Jika dalam pendataan ada rumah warga miskin yang mengalami musibah dan tidak bisa ditempati lagi, kami akan usulkan kepada bapak bupati untuk dibangun rumah layak huni," ujar Iskandar.
Kadis Sosial Jakfar didampingi Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Aceh Besar, Isnawati menjelaskan, tingkat kerusakan 52 rumah yakni, 22 rusak berat, 20 rusak sedang dan 10 rusak ringan. Perkiraan kerugian mencapai Rp510 juta.
Kerusakan itu tersebar di 11 kecamatan meliputi Kecamatan Montasik, Krueng Barona Jaya, Darul Imarah, Darul Kamal, Simpang Tiga dan Suka Makmur.
Badai juga melanda Kecamatan Ingin Jaya, Blang Bintang, Peukan Bada, Indrapuri dan Seulimuem. "Bantuan masa panik telah langsung diberikan di lokasi kepada warga yang mengalami musibah, meliputi tenda gulung, matras, selimut, sembako, dan air mineral," ujar Jakfar.
Jakfar mengatakan, pihaknya dalam penanganan musibah yang dialami warga, terus membantu bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna siaga bencana (TAGANA), TKSK (tenaga kesejahteraan sosial kecamatan) dan Muspika kecamatan setempat.
Â
Simak video pilihan berikut ini: