Liputan6.com, Manokwari - Papua Alternative Energy Force mengklaim telah menemukan sistem pembangkit listrik tenaga sirkulasi air laut (PLTSAL) dan akan menerapkannya di Manokwari, Papua Barat. Sirkulasi air laut terbukti mampu menghasilkan energi listrik.
Selain memiliki potensi besar untuk dikembangkan, sistem ini ramah lingkungan. Penelitian serta kajian lembaga ini menemukan PLTSAL. Dalam waktu dekat temuan sistem pembangkit listrik itu akan diterapkan di salah satu pulau di daerah tersebut.
"Kita memiliki kawasan laut yang sangat luas. Ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil yang jauh dari jangkauan PLN," kata Ketua Papua Alternative Energy Force, Hermanus Kmur di Manokwari, Senin 23 Juli 2018, dilansir Antara.
Advertisement
Baca Juga
Ia mengutarakan, air laut jauh lebih stabil atau konstan dibanding air sungai maupun danau. Hal ini dinilai menjadi salah satu kelebihan dalam PLTSAL dalam menghasilkan energi.
Sistem PLTSAL, lanjut dia, bisa dirangkai dalam bentuk sederhana dan bisa menjadi solusi bagi daerah kepulauan dan pesisir yang memiliki jumlah penduduk sedikit.
"Yang pasti sistem ini aman bagi habitat laut. Tidak akan terjadi pencemaran serta efektif sebagai solusi bagi daerah-daerah yang belum terjangkau PLN," katanya.
Temuan ini sudah disampaikan ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Herman mengharapkan dukungan dari pemerintah baik daerah maupun pusat agar bisa dikembangkan secara masif di wilayah Papua serta daerah lain di Indonesia.
"Dokumen hasil studi analisis dan kajian sudah hampir rampung. sejumlah komponen konstruksi sipil harus ada, maka kami membutuhkan dukungan dari pemerintah atau lembaga lain," katanya.
Mengenai rencana pembangunan sistem pembangkit listrik tenaga sirkulasi air laut itu, kata dia, saat ini pihaknya sedang melakukan survei untuk menentukan lokasi yang tepat.
Saksikan video pilihan di bawah ini: