Sukses

Kisah Warga Pemalang Tangkap Hewan Misterius Pemangsa Puluhan Kambing

Dua ekor hewan buas sejenis anjing hutan terjerat jebakan yang dipasang di dekat kandang kambing warga Jurangmangu, Pemalang.

Liputan6.com, Pemalang - Pada Juli 2018 ini, Pemalang, Jawa Tengah, memasuki kemarau bulan kedua. Biasanya, pada musim kering, satwa penunggu hutan, termasuk hewan buas, turun ke sungai dataran rendah untuk mencari air dan makanan.

Tak jarang, warga melihat satwa-satwa ini. Hewan buas atau pemangsa pun kerap mengikuti buruannya hingga ke pinggir-pinggir hutan.

Celakanya, warga pedesaan tak mesti mendirikan kandang ternak di area permukiman. Mereka lebih memilih membangun kandang di perkebunan tepi hutan. Alasannya, untuk mendekatkan ke sumber pakan dan mengantisipasi polusi udara akibat kotoran ternak.

Pertengahan Juli 2018 lalu, warga Gunungsari Kecamatan Pulosari dibuat ketar-ketir. Puluhan kambing yang kandangnya berada di pinggir hutan mati dengan luka mengenaskan.

Dari luka yang dideritanya, kambing-kambing ini diduga dimangsa oleh hewan buas penghuni hutan. Namun, warga tak bisa memastikan jenis hewan pemangsanya.

Tak ada satu pun peternak yang mengetahui kejadian ini. Sebab, serangan hewan buas diduga terjadi malam hari, ketika sama sekali tak ada aktivitas warga di pinggir hutan.

Kepala Unit Reskrim Polsek Pulosari, Aipda Achmad Shaefullah mengatakan untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa ini, penjagaan hingga perburuan hewan buas pun dilakukan warga dibantu kepolisian. Mereka berjibaku menyisir kawasan perkebunan, bahkan masuk ke area hutan.

Namun, sepekan sejak operasi perburuan, tak ada satu pun hewan buas yang berhasil ditangkap. Perangkap hewan buas yang dipasang pun kosong melompong.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Hendak Mangsa Kambing, 2 Anjing Hutan Terjerat Perangkap

Perburuan dan pemasangan perangkap pun diperluas hingga desa tetangga. Ternyata, warga desa sekitar hutan khawatir mengalami nasib yang sama.

"Patroli dilakukan baik siang maupun malam hari sebagai antisipasi dari serangan hewan liar tersebut dan juga tidak hanya itu, warga masyarakat juga membuat perangkap untuk mencegah serangan," dia menjelaskan.

Setelah delapan hari perburuan dan pemasangan perangkap, kabar baik justru datang dari desa tetangga Gunungsari, Desa Jurangmangu. Upaya penangkapan hewan buas nan misterius yang dilakukan oleh warga dan polisi akhirnya membuahkan hasil.

Dua ekor hewan buas sejenis anjing hutan terjerat jebakan yang dipasang di dekat kandang kambing warga Jurangmangu, Pemalang. Sayangnya, saat ditemukan dua hewan ini mati terjerat.

Diduga kuat, dua hewan buas ini hendak memangsa kambing yang berada di kandang. Namun, belum berhasil masuk kandang, kedua hewan nahas ini masuk perangkap yang terpasang.

"Kami menerima laporan dari warga sekitar Desa Jurangmangu, Kecamatan Pulosari tentang tertangkapnya dua ekor hewan buas mirip anjing dalam keadaan mati," Ahmad mengungkapkan.

Menerima laporan itu, polisi mendatangi lokasi dan memfoto kedua hewan ini. Selanjutnya, kedua hewan buas yang terjerat perangkap dikubur agar tak menimbulkan polusi.

Hanya saja, tertangkapnya kedua hewan buas ini tak lantas menghentikan perburuan. Perburuan dan penjagaan tetap dilakukan. Sebab, kawanan hewan buas mirip anjing hutan ini diduga masih banyak berkeliaran.

Achmad juga mengimbau agar warga memindahkan kandang ternak ke lokasi yang mudah dikontrol dan terpantau 24 jam. Selain menghindari serangan hewan buas, risiko keamanan hewan ternak dari pencurian pun relatif lebih terjamin.