Sukses

Musim Haji Tiba, Saatnya Tukang Servis Tas Meraup Rezeki

Penyedia jasa servis tas tersebut dilakoni oleh Taufiq di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Boyolali - Tak hanya penjual oleh-oleh haji yang panen rezeki. Penyedia jasa servis tas pinggang pun turut merasakan kecipratan rezeki saat musim haji tiba.

Pasalnya, jemaah calon haji (calhaj) banyak yang memanfaatkan jasa tersebut untuk memperbaiki tali tas pinggang yang digunakan untuk menyimpan dokumen penting di Tanah Suci.

Penyedia jasa servis tas tersebut dilakoni oleh Taufiq di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Setiap harinya, ia selalu mangkal di depan pintu masuk Gedung Arofah yang menjadi pusat penjualan oleh-oleh dan perlengkapan haji. Servis tas pinggang haji itu mulai buka sejak pagi hingga malam hari.

Untuk memperbaiki maupun mengganti tali tas pinggang para calhaj, Taufiq hanya mengandalkan sejumlah alat bantu yang sederhana. Di antaranya, solder yang berfungsi untuk melubangi tas dan tali serta palu untuk memasang paku kancing di tas.

Untuk memasang sepasang tali tas tersebut hanya dibutuhkan waktu tidak sampai sepuluh menit.

Tali tas milik Taufiq sangat berbeda dengan tali tas bawaan yang dibagikan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Pasalnya, tali tas bawaan tersebut hanya polos tanpa penanda identitas. Sedangkan tas tali yang dipasang Taufiq di bagian permukaannya terdapat sablon tulisan "Embarkasi Solo" dan bendera "Merah Putih".

Menurut Taufiq, ide awal membuka jasa layanan servis tas tersebut karena adanya para calhaj yang mengeluhkan tali tas pinggangnya yang rusak. Selain memperbaiki tas, ia juga menyediakan penggantian tali tas yang baru.

"Para calon jemaah haji itu ada yang memang mengganti karena tali tasnya rusak, tapi ada juga yang memang ingin mengganti tali tas bawaannya dengan yang baru karena dinilai lebih kuat," ucap dia di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Rabu, 25 Juli 2018.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 3 halaman

Biaya Servis Tas Rp 30 Ribu

Tas pinggang haji yang dimiliki para calhaj itu memiliki dua tali, yakni tali pinggang serta tali untuk dikalungkan. Ia pun mempersilakan kepada para calhaj yang memanfaatkan jasa servis tas miliknya apakah akan mengganti semua tali atau hanya satu bagian tali.

"Biaya untuk satu pasang tali itu Rp 30 ribu. Tetapi kalau cuma mau pasang satu saja tidak satu pasang, apakah bagian yang pinggang atau atas juga boleh," ucapnya.

Taufiq mengaku menekuni jasa servis tas haji telah lama. Bahkan, setiap musim haji tiba, ia selalu menjadi pemain tunggal dalam bisnis jasa servis tas di asrama haji tersebut.

"Saya di sini sudah lama. Ya, buka jasa servis tas kalau saat musim haji saja," tuturnya.

Sementara itu, salah satu calon haji yang menjadi konsumen jasa servis tas, Muhammad Dahlan mengatakan ketika mendapatkan tas dari PPIH kualitasnya belum tahu. Sebab, saat itu, belum diisi dengan berbagai surat dokumen dan barang bawaan lainnya.

Hanya saja, ketika dia akan berangkat ke asrama haji, ternyata tali tasnya itu sangat elastis. Ketika tas tersebut diisi dengan jumlah cukup banyak, ternyata kurang nyaman.

"Setelah saya masuki paspor, visa, uang, Alquran, dan dokumen-dokumen penting lainnya, kok rasanya lentur banget tali tasnya. Terus, tahu ada teman jemaah yang tadi servis tas, saya ikutan juga," ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

Tas sebagai Penanda Asal Embarkasi

Menurut Dahlan, keberadaan tas pinggang saat menunaikan ibadah haji sangat penting, pasalnya tas yang berisi berbagai dokumen itu harus melekat dan dibawa terus. Selain itu, di bagian tali tas juga terdapat tulisan penanda asal embarkasi, sehingga akan memudahkan untuk tanda pengenal.

"Kalau tali tas sebelumnya itu polos tidak ada tulisannya. Kalau tali yang ini ada tulisannya 'Embarkasi Solo' dan bendera Indonesia," terangnya.

Sementara itu, Muhammad Dahlan, salah satu konsumen jasa servis tas yang juga calon haji asal Kulonprogo, mengaku cukup senang dengan adanya servis tas tersebut. Pasalnya, kini tali tas pinggang bawaannya sudah diganti dengan tali yang baru dan lebih kuat.

"Kalau yang tali bawaan itu terlalu elastis jadi kurang kuat. Apalagi, setelah saya masuki isi paspor, visa, Alquran, uang, dan dokumen lainnya kok ternyata kurang kuat, jadi saya ganti saja talinya," ujar dia.

Menurut Dahlan, tali tas yang baru juga terdapat tulisan"'Embarkasi Solo" dan gambar bendera merah putih, sehingga bisa menjadi identitas bagi pemilik tas jika yang bersangkutan berasal dari Embarkasi Solo.

"Tas pinggang ini kan penting, selain berisi dokumen penting juga selalu melekat dan dibawa ke mana-mana saat di Tanah Suci," katanya.

Â