Batam - Polisi masih menyelidiki motif Brigadir Maria Magdalena Marpaung gantung diri. Untuk hasil autopsi, mereka menyimpulkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di jenazah polwan berusia 32 tahun tersebut.
"Dari hasil autopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan," ucap Kapolresta Barelang, Kombes Pol Hengki, di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat, 27 Juli 2018, dikutip Batamnews.co.id.
Sejauh ini, kematian polwan cantik tersebut murni diduga bunuh diri dengan menggantung leher. "Sementara, hasilnya itu meninggal gantung diri," kata Kapolres Barelang.
Advertisement
Baca Juga
Brigadir Maria ditemukan tewas dengan kondisi leher terjerat seutas kabel merah yang diikatkan ke besi tangga lantai dua di rumahnya, Cipta Asri tahap I, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Rabu malam, 25 Juli 2018.
Namun, posisi kakinya malah masih menginjak lantai dengan kaki agak tertekuk. Hingga saat ini, polisi masih terus mendalami keadaan tersebut atau kasus dugaan polwan gantung diri itu.
"Motif masih kita dalami. Intinya tanda kekerasan tidak ada, diduga murni gantung diri," ujar Hengki sembari bergegas untuk ikut prosesi pemakaman Brigadir Maria.
Adapun polwan tersebut meninggalkan seorang suami dan dua anak, yaitu anak laki-laki yang sudah kelas 4 SD dan anak kedua perempuan yang sudah kelas 2 SD. Brigadir Maria merupakan seorang penyidik di Polsek Batuaji, Batam, Kepri.
Baca berita menarik dari Batamnews.co.id lain di sini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Suasana Haru Pelepasan Jenazah Brigadir Maria
Sebelumnya, prosesi pengantaran jenazah Brigadir Maria Magdalena (32), polwan anggota Polsek Batu Aji, Batam, Kepri, yang diduga bunuh diri, dilakukan secara protokoler kepolisian. Jenazah sang polwan akan dibawa ke Tanjungpinang untuk dimakamkan, Jumat, 27 Juli 2018.
Prosesi pengantaran jenazah ini dilakukan setelah prosesi adat dan ibadah gereja. Inspektur upacara pengantaran jenazah Brigadir Maria adalah Kapolsek Batuaji, Kompol Dalimunthe. Dalam sambutannya, Dalimunthe menyatakan belasungkawa atas kepergian Brigadir Maria.
"Kita semua telah kehilangan prajurit terbaik di Kepolisian Republik Indonesia, mendiang Brigadir Maria Magdalena sudah 12 tahun mengabdi untuk bangsa dan negara," ucap Kapolsek Batuaji tersebut, Jumat, 27 Juli 2018, dikutip Batamnews.co.id.
Selain diantar sejumlah anggota kepolisian dan keluarga korban, kepergian polwan tersebut ke tempat terakhirnya ini juga diiringi duka warga sekitar. Ratusan warga dan pelayat serta rekan sejawat turut ikut mengantarkan kepergian jenazah Maria menuju Tanjungpinang.
Suami sang polwan yang juga anggota Polri, yakni Togar Silalahi, ikut hadir dalam upacara pengantaran jenazah. Ia hanya dapat memeluk kedua anaknya, Tio dan Frans.
Advertisement