Liputan6.com, Garut - Usai kasus duel maut yang menewaskan salah satu siswa sekolah dasar (SD) di Kecamatan Cikajang, pekan lalu, kini muncul video pertengkaran pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Garut, Jawa Barat. Diduga hanya karena urusan sepele kedua pelajar itu, mereka berkelahi disaksikan rekan sekelasnya.
Kapolsek Karangpawitan Oon Suhendar mengatakan, kejadian itu berlangsung Rabu, 25 Juli 2018, saat kedua pelajar yang masih satu sekolah itu pulang sekolah. "Kejadiannya di luar sekolah, pelakunya F dan D, biasa karena soal sepele," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Senin (30/7/2018).
Saat itu, F dan D yang merupakan kelas VII saling tersinggung karena tatapan keduanya yang terkesan mencurigakan. "Jadi, si F ini nanya ke D, naon melong aing wae? (Kenapa melihat saya terus). Begitu pun dijawab sebaliknya sama D, jadilah pertengkaran itu," katanya.
Advertisement
Baca Juga
Tiba-tiba, R dan O yang merupakan alumni SMP tempat kedua pelajar berduel itu bersekolah saat ini, mendatangi lokasi pertarungan untuk selanjutnya ‘menduelkan’ keduanya.
"Yang merekam dan bersuara dalam video itu R, dia yang merekam semuanya," kata Oon menambahkan.
Ternyata, adegan duel mereka diunggah ke media sosial dan tersebar luas dalam waktu singkat. "Saat saya mendapatkan video itu Rabu sore, besok paginya (Kamis) langsung mendatangi sekolah itu," kata dia.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan akibat merebaknya video perkelahian pelajar SMP itu, kedua pelaku, termasuk dua alumni yang merekam adegan itu langsung dikumpulkan. "Orangtuanya pun kami panggil untuk kami damaikan," kata dia.
Viral Video Duel SMP Negeri di Garut
Disaksikan kepala sekolah dan seluruh siswa yang terlibat dalam video itu, kasus perkelahian itu sejak Kamis, 26 Juli 2018, dianggap selesai dan tidak berbuntut panjang. "Bahkan, rencananya R yang alumni itu mau ke sekolah meminta maaf karena telah menyebarkan video itu," ujar Oon.
Saat mediasi berlangsung, Oon sempat menanyakan apakah kedua pelajar itu terluka akibat perkelahian tersebut. Mereka meyakinkan tidak ada luka serius. "Intinya hanya salah paham saja, cuma ramai karena divideokan dan tersebar," kata dia.
Sementara, Kasatreskrim Polres Garut AKP Auliya Rifqie A Djabar menambahkan, pasca-merebaknya video pertengkaran itu, Polsek Karangpawitan langsung mendamaikan seluruh pihak yang terlibat dalam kasus itu.
"Orangtua kedua pelaku, kemudian sekolah sudah dikumpulkan, kedua pelaku tidak ada luka berat, cuma memang viral saja," kata dia.
Didi Rusnandi, Kepala SMP 1 Karangpawitan mengakui jika kedua pelajar yang berduel adalah siswa didiknya. "Betul itu siswa kami, tapi kejadiannya di luar sekolah," kata dia.
Sebelumnya, sebuah video amatir berisi adegan duel pelajar SMP beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 22 detik yang viral melalui aplikasi Whatsapp itu terlihat dua remaja ingusan dengan latar hamparan sawah dan jalan desa berbeton, bertarung dengan tangan kosong.
"Tah ieu fighter (Nah ini pertarungan)," ujar perekam video tersebut berbahasa Sunda yang belakangan diketahui bernama Reza, alumni sekolah itu yang kini melanjutkan di SMK swasta di Garut.
Seorang pelaku terlihat menggunakan baju olahraga SMP Negeri, sedangkan satu pelaku lainnya dalam pertarungan itu hanya menggunakan dalaman singlet putih. "Yo ah beraksi," ujar perekam menambahkan.
Awalnya, pelaku yang menggunakan singlet putih terdesak saat mendapatkan serangan lawannya yang menggunakan baju olahraga. Sementara, anak SMP lainnya yang merupakan rekan dari kedua pelaku hanya menyaksikan pertarungan sambil menyemangati.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement