Sukses

Pagi Menggigil dan Fenomena Embun Beku di Gunung Bromo

Kristal-kristal es tersebut berasal dari embun yang turun saat pagi hari dan terperangkap di sejumlah tempat seperti dedaunan dan di atas lautan pasir Bromo.

Liputan6.com, Probolinggo - Sejumlah kawasan di areal wisata Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, membeku pada Sabtu pagi, 4 Agustus 2018. Kristal-kristal es tersebut berasal dari embun (embun beku) yang turun saat pagi hari dan terperangkap di sejumlah tempat seperti dedaunan dan di atas lautan pasir Bromo.

Fenomena embun beku ini kerap terjadi, terutama saat memasuki musim kemarau, di mana suhu udara di sekitar Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru bisa mencapai nol derajat Celsius, bahkan bisa lebih rendah lagi. Dari faktor itulah yang kemudian membekukan embun yang turun di pagi hari, sehingga mengkristal.

Hawa dingin selama musim kemarau itu juga dirasakan sejumlah wisatawan. Namun demikian, fenomena alam ini tidak mengurangi minat para pelancong untuk datang dan mengunjungi Bromo, gunung dengan eksotika yang sangat menawan tersebut. Sony Harsono, salah satu wisatawan lokal di Bromo, mengatakan bahwa suhu di Bromo saat ini sangat dingin. Alhasil, saat pagi hari, embun yang turun bukan berupa air, melainkan kristal es.

"Sekarang ini hawanya sangat dingin mas, bahkan tadi pagi saya jalan di daerah Bromo ini, embun itu menjadi es, mungkin karena musim kemarau ini," ucapnya.

Sejauh ini, berdasarkan pengamatan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kondisi Gunung Bromo berada dalam status Waspada, dengan jarak aman satu kilometer dari pusat kawah.

Sejumlah wisatawan menyaksikan fenomena ekstrem Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, berupa embun beku menyerupai kristal es. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sedangkan soal fenomena embun beku yang mengkristal tersebut memang sedang terjadi. Pasalnya, suhu yang sangat dingin membuat wisatawan maupun orang yang beraktivitas di daerah Bromo rentan terhadap serangan hawa dingin (hipotermia).

"Karena itu bila berkunjung ke Bromo, alangkah baiknya menggunakan pakaian hangat," ujar Ahmad Subhan, Kepala PVMBG Cemoro Lawang Bromo.

Saksikan video pilihan di bawah ini: