Liputan6.com, Indramayu - Tim gabungan Basarnas pun memutuskan untuk menghentikan pencarian setelah memastikan bahwa ke 13 kru tersebut dalam keadaan sehat dan selamat. Dari informasi yang didapat, 13 kru kapal tersebut sempat ditolong oleh kapal MT Bahari Maju 2 yang melintas di titik kejadian.
"Saat itu kapal tersebut menuju ke Kalimantan ditengah perjalanan melihat awak kapal KM Bunga Hati 2 terapung langsung menghampiri dan mengevakuasi," kata Kepala Basarnas Jawa Barat Deden Ridwansyah, Minggu (08/8/2018).
Dia mengatakan, sebelum dievakuasi, kru KM Bunga Hati 2 sekira 3 jam lamanya sempat terapung di laut. Dia mengatakan, saat itu para kru kesulitan untuk berkomunikasi melalui stasiun radio terdekat.
Advertisement
Baca Juga
Namun, cuaca ekstrim di laut membuat kapal MT Bahari Maju 2 tidak bisa berkomunikasi. MT Bahari Maju 2 memutuskan untuk membawa korban ke pelabuhan Sampit.
"Tiba di pelabuhan Sampit kru MT Bahari Maju 2 menghubungi posko dan saya pun memastikan itu berbicara dengan salah satu kru MT Bahari 2 dan salah satu korban," kata dia.
Diperkirakan, 13 kru KM Bunga Hati 2 ditemukan pada pukul 07.00 setelah kapal tersebut karam. Deden pun terus berkomunikasi dengan syahbandar terkait untuk memastikan korban dalam kondisi selamat.
Sementara itu, kondisi 13 kru kapal dalam keadaan sehat dan tengah mendapati perawatan medis. Deden mengatakan, jika kondisi sudah membaik, 13 kru KM Bunga Hati 2 akan dipulangkan ke Indramayu.
Dipulangkan
"Bangkai kapal masih di lokasi kejadian dan keputusan untuk mengevakuasi atau tidak masih koordinasi," ujar dia.
Pemilik KM Bunga Hati 2 Guntur mengaku sudah dihubungi pihak Kapal MT Bahari Maju 2 terkait evakuasi kru kapalnya. Dia pun, langsung berkoordinasi dengan posko agar segera ditindaklanjuti.
Dia mengaku lega dan senang bahwa kru kapal yang dimilikinya dalam kondisi selamat. Selanjutnya, dia masih menunggu kepastian mengenai hari kepulangan kru Bunga Hati 2 yang kini berada di Pelabuhan Sampit.
"Informasi terakhir saya bersyukur ABK saya selamat sementara bangkai kapal masih di lokasi kejadian. Saya akan koordinasi terus yang penting ABK saya selamat," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, cuaca buruk disertai angin kencang di kawasan Pantura, Jawa Barat tak hanya menumbangkan sebuah pohon di Cirebon. Sebuah kapal terbalik di perairan Indramayu Jawa Barat, Jumat (3/8/2018).
Kapal dengan nama KM Bunga Hati 2 tersebut terbalik sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu dini hari. Dari informasi yang didapat, akibat dari peristiwa itu, seorang nahkoda dan 12 anak buah kapal (ABK) hilang.
Pemilik KM Bunga Hati 2, Guntur mengatakan, kapal tersebut berangkat dari Muara Desa Karangsong Kabupaten Indramayu pada Kamis, 2 Agustus 2018, sekitar pukul 16.00 WIB. Kapal berbobot 27 Gross Ton (GT) itu berencana mencari ikan di laut Jawa.
"Rencananya cari ikan paling lama hingga dua bulan dan dari sini sudah bawa perbekalan penuh," ujar Guntur, saat ditemui di Mako Satpolair Polres Indramayu.
Saksikan video pilihan berikut ini:Â
Advertisement