Liputan6.com, Pinrang - Hari masih pagi, sekitar pukul 09.30 Wita, Senin, 6 Agustus 2018, polisi dari Polsek Cempa bergegas menuju sebuah pematang sawah yang terletak di Dusun Tansie, Desa Mattunrutunrue, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, polisi sudah mendapat laporan dari warga tentang adanya seorang pemuda yang mencoba bunuh diri. . Belakangan diketahui pemuda itu bernama Darmawan.
"Kita dapat laporan dari warga, kita langsung bergegas kesana untuk mengevakuasi korban," kata Kapolres Pinrang, AKBP Adhi Purboyo kepada Liputan6.com, Senin sore.
Advertisement
Baca Juga
Polisi mengambil langkah cepat. Darmawan langsung dilarikan ke Puskesmas Cempa untuk mendapatkan pertolongan pertama. Beruntung Darmawan masih bisa diselamatkan.
"Nyawanya masih tertolong. Dia sempat dirujuk ke RSUD Lasinrang untuk mendapatkan perawatan intensif setelah mendapat pertolongan pertama di Puskesmas," kata AKBP Adhi.
Darmawan sudah tertolong. Tugas polisi belum selesai. Mereka langsung menyelidiki penyebab dengan menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengungkap alasan pemuda berusia 26 tahun itu mencoba bunuh diri.
"Kita berhasil menemukan sebilah parang yang ia gunakan untuk bunuh diri, kita juga langsung menginterogasi keluarga korban dan sejumlah saksi," kata Adhi.
Saksikan video pilihan berikut di bawah:
Bisikan Gaib
Setelah sadar, Darmawan langsung diinterogasi. Kepada polisi Darmawan mengaku mendapat bisikan gaib untuk menghabisi nyawanya sendiri.
"Iya dia mengaku begitu, dia beberapa hari ini mendapat bisikan gaib untuk menghabisi nyawanya sendiri, dia tidak tahan dengan bisikan gaib itu," kata Adhi.
Menurut Adhi, setelah mendapat bisikan gaib, malam itu Darmawan beranjak dari tempat tidurnya menuju dapur. Diambilnya sebilah parang.
"Ia lalu kembali ke tempat tidurnya dan menggorok lehernya sendiri tepat di samping istrinya," kata Adhi.
Bisikan gaib terus meneror. Darmawan juga belum mati. Akhirnya, Darmawan berjalan menelusuri pematang sawah.
"Jarak dari rumahnya ke tempat dia ditemukan itu sekitar tiga kilometer," kata Kapolres.
Advertisement
Mengaku Gerah
Merasa tak puas, polisi kemudian meminta keterangan dari keluarga Darmawan. Jahira, istri pemuda berusia 26 tahun itu mengaku malam itu tidak ada tanda-tanda bahwa suaminya akan mencoba untuk bunuh diri.
"Dari keterangan istri korban, keduanya sempat telah terlelap. Jahira yang terbangun tengah malam kaget saat melihat suaminya tidak ada di sampingnya," Adhi bercerita.
Kira-kira saat itu menunjukkan pukul 23.00 Wita, Jahira lalu mencari suaminya. Jahira melihat suaminya berdiri di kolong rumah. Kepada istrinya Darmawan mengaku merasa gerah. Tak curiga sama sekali, Jahira pun kembali ke kamarnya untuk kembali melanjutkan tidurnya.
Aksi Darmawan pun kemudian terungkap setelah ibu kandung Darmawan, Yanna, kaget saat melihat ada banyak ceceran darah di dalam rumahnya.
"Dari keterangan ibu kandung korban, ia kaget saat bangun sekitar pukul 05.00 (Wita) dan melihat ada gumpalan darah di kasur milik anaknya itu," kata Adhi.
Yanna pun berusaha mencari keberadaan anaknya, namun karena tidak berhasil menemukannya, Yanna kemudian meminta bantuan kepada warga sekitar untuk membantunya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Liputan6.com, saat ini kondisi Darmawan masih kritis. Darmawan pun harus dirujuk ke salah satu Rumah Sakit yang ada di Kota Makassar untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.