Sukses

Pengakuan Ajaib Buruh Bangunan Kelabui Wanita di Surabaya

Buruh bangunan ini mengaku kepada wanita yang dikelabuinya bahwa saking berprestasinya, dia pindah dinas dari TNI AL ke TNI AD.

Liputan6.com, Surabaya - Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) berhasil membongkar sekaligus menangkap seseorang yang diduga menipu dengan mengaku sebagai anggota militer Lantamal V Surabaya.

"Iya benar, kami menangkap yang bersangkutan," tutur Komandan Pomal Lantamal V, Letkol Laut (PM) Joko Tri Suhartono saat ditemui di Mako Pomal Jl. Hang Tuah No. 1 DBAL, Ujung, Surabaya, Rabu, 8 Agustus 2018.

Dia mengatakan hal tersebut terungkap setelah anggota TNI gadungan itu memperdaya seorang wanita berinisial AMW, warga Pemalang, Jawa Tengah.

"Pelaku menyatakan identitas sebagai seorang militer yang berdinas di Lantamal V, berpangkat Sersan Mayor serta memberikan janji-janji manis bahwa akan menikahi setelah berkali-kali melakukan hubungan badan di hotel sekitar area Surabaya Utara," kata Joko.

Awalnya, AMW melapor ke POM Lantamal V, bahwa dirinya merasa telah ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai personel TNI AL karena tidak kunjung menepati janji untuk menikahinya.

"Kecurigaan korban muncul pada saat pelaku yang bernama Darwanto mengaku, bahwa karena prestasinya maka saat ini yang bersangkutan telah pindah dinas dari TNI AL ke TNI AD," ucapnya.

Berbekal informasi tersebut, Danpomal Lantamal V menugaskan Kadislidpam Mayor Laut (PM) Wahyu Dwi S untuk menyusun rencana dengan memerintahkan tiga personel Lidpam POM Lantamal V untuk meringkus si anggota TNI gadungan tersebut.

"Setelah berhasil memancing pelaku melalui SMS untuk bertemu dengan menggunakan nomor telepon korban, maka kami berhasil menangkap pelaku di Taman Dayu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan," ujarnya.

Anggota TNI gadungan itu selanjutnya diamankan ke Mako POM Lantamal V Surabaya. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Lidpam, didapatkan bahwa pelaku bukan anggota militer melainkan bekerja sebagai kuli bangunan di daerah Pasuruan.

"Pelaku beralasan bahwa dengan mengaku menjadi anggota militer, maka dengan mudah akan mendapatkan wanita dan uang cepat," katanya.

Modus yang dilakukan adalah berkenalan melalui Facebook yang dilanjutkan dengan meminta nomor telepon target yang telah terpancing dengan status palsunya sebagai seorang anggota militer.

Menurut Joko, sapaan akrab Danpomal Lantamal V itu, tindakan orang sipil yang mencoba mencari keuntungan pribadi dengan mengaku sebagai anggota TNI ini sangat merugikan nama baik institusi.

"Selanjutnya, oknum tersebut akan dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya guna proses hukum lebih lanjut," ujarnya.

 

Simak video pilihan berikut ini: