Liputan6.com, Blora - Top 3 berita hari ini, pelaku pembunuh caddy golf cantik di Blora, Jawa Tengah, berhasil dibekuk. Dari hasil penyelidikan polisi, sebelum korban dibakar, tersangka mengajak korban Ferin mewujudkan fantasi seks nyeleneh pelaku.
Saat hendak berhubungan, kaki dan tangan sang caddy cantik dilakban. Namun, bukan karena itu yang menjadi penyebab utama pembunuhan tersebut.
Kepada polisi, Kristian mengaku pembunuhan tersebut dilakukan karena tergiur perhiasan yang dipakai korban.
Advertisement
Sementara itu di Kabupaten Gowa, dua wanita paruh baya diamankan saat menyusup ke dalam bus rombongan haji dengan kartu identitas jemaah yang tidak jelas.
Di sisi lain, usai gempa 7 SR mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu malam, 5 Agustus 2018, hingga kini telah tercatat ratusan gempa susulan kembali membuat Bumi Seribu Masjid ini porak-poranda.
Hingga Kamis siang tadi, sekitar pukul 13.25 Wita, Lombok Utara diguncang 6,2 SR.
Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, gempa susulan di Lombok akan terus terjadi selama sebulan ke depan.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Fantasi Seks Nyeleneh Pembunuh Caddy Cantik di Blora
Bondage Dominance Sado-Masochism, lebih dikenal dengan BDSM, adalah orientasi seksual yang lekat dengan kekerasan.
Orientasi ini melibatkan peran budak dan penguasa. Inilah yang mendorong dibunuhnya caddy cantik Ferin Diah Anjani oleh Kristian Ari Wibowo dan berujung perampokan.
"Awalnya di-WA, ia mau diajak berfantasi. Jadi, saya siapkan lakban untuk mengikat tangan dan kakinya," tutur Kristian di Mapolres Blora, Rabu, 8 Agustus 2018.
Ferin masih menurut dan tak memberontak. Namun ketika kakinya diikat lakban, caddy cantik itu mulai memberontak.
2. 2 Wanita Mencurigakan Dalam Rombongan Jemaah Haji Asal Gowa
Dua orang wanita paruh baya masing-masing inisial SB (43) dan HN (42) diamankan aparat Kepolisian saat menyusup ke dalam rombongan jemaah haji kloter 28 asal Kabupaten Gowa, Sulsel, Rabu (8/8/2018).
Keduanya sama sekali tak memiliki identitas sebagai anggota jemaah haji yang jelas.
Rombongan jemaah haji kloter 28 asal Kabupaten Gowa, Sulsel, awalnya berkumpul di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gowa untuk mengikuti arahan sekaligus pelepasan menuju ke karantina Asrama Haji yang terletak di Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
3. Mengapa Gempa Susulan di Lombok Terjadi Ratusan Kali?
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, menjelaskan kepada masyarakat Mataram, Lombok, bagaimana proses gempa susulan di Lombok terus terjadi.
"Gempa di Lombok kali ini adalah siklus 200 tahunan dari patahan Flores, energi terkuat telah selesai," kata Dwikorita di Mataram, Lombok, Kamis (9/8/2018), dilansir Antara.
Dia menyebutkan titik gempa terkuat berada di Lombok Utara dan Lombok Timur, kemudian muncul titik di Mataram.
Saksikan video pilihan di bawah ini: