Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Semburan Gas Metana dari Sumur Petani Ngawi Tak Kunjung Berhenti

Top 3 Berita Hari Ini, Metana kala itu muncul saat musim kemarau panjang. Pada 2012 silam, gas berbahaya dari dalam sumur pernah terjadi.

Ngawi - Top 3 Berita Hari Ini, anak pemilik sumurlah yang pertama kali mencium bau gas dari sumur bor di rumahnya usai selesai salat, Minggu, 5 Agustus 2018.

Sumur bor itu milik Muhajir, warga Desa Waruktengah, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. 

Belakangan diketahui sumur bor tersebut merupakan bantuan pemerintah tahun 1984 dengan kedalaman 12 meter. 

Sementara itu, acara penyerahan bantuan bagi korban gempa 6,2 SR di Lombok oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan diiringi dengan gempa susulan.

Mereka yang tengah berdiri tepat di depan RSUD Tanjung Lombok Utara segera menghindar dari bangunan tersebut. Dia berharap goncangan hebat itu merupakan yang terakhir.

Dari Bali, seorang dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Dwijendra, I Nyoman Gde Suardana menyebut, banyak bangunan rusak akibat gempa lantaran tidak mengikuti kaidah bangunan tahan gempa.

Secara tersirat menurutnya, kerangka bangunan tradisional (Bali) jauh lebih kokoh "melawan" gempa. Seperti apa bentuk bangunan tersebut? 

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. Temuan Mengejutkan di Dalam Sumur Warga Ngawi

Warga memasak menggunakan metana di Desa Waruktengah, Kecamatan Pangkur, Ngawi, Rabu (8/8 - 2018). (Solopos.com/Polres Ngawi)

Kemunculan semburan air dari sumur seorang warga di Desa Waruktengah, Kecamatan Pangkur, Ngawi, yang mengandung gas metana hingga kini belum berhenti. Metana kala itu muncul saat musim kemarau panjang. 

"Sumur yang biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ini tiba-tiba mengeluarkan gas," ujar Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, Kamis, 9 Agustus 2018.

Kemunculan metana dari sumur di Ngawi itu pernah terjadi pada 2012 silam.

Selengkapnya... 

2. Detik-Detik Menegangkan Gempa Lombok Guncang Acara Penyerahan Bantuan dari Jabar

Penjabat Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan tengah menyalurkan bantuan secara langsung di kawasan Posko Pusat Bencana Lombok Utara di depan RSUD Tanjung. (Dok. Humas Pemprov Jabar/Huyogo Simbolon)

Guncangan gempa berkekuatan 6,2 skala richter (SR) kembali mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat. Pada saat bersamaan, Penjabat Gubernur Jawa Barat Mochamad Iriawan, tengah menyalurkan bantuan. 

Guncangan yang cukup kuat tersebut menimbulkan gaduh akibat goyangnya bangunan Gedung RSUD Tanjung, Lombok Utara. Sejumlah genting dan jendela berjatuhan.

Dampak gempa bumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG), dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Selengkapnya... 

3. Begini Desain Bangunan Tahan Gempa Warisan Leluhur Warga Bali

Gambar rumah tahan gempa. Nyoman Gde Suardana (insert) (Istimewa/JawaPos.com)

Merencanakan bangunan tahan gempa. Artikel yang terbit Rabu, 8 September 1982 itu terselip di antara kisah tangis dan haru gempa yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Artikel yang diterbitkan salah satu media lokal Bali itu diunggah arsitek sekaligus dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Dwijendra I Nyoman Gde Suardana sehari sebelum musibah terjadi, Sabtu, 4 Agustus 2018, pukul 10.46 Wita.

Seandainya Bandung Bondowoso (kisah Roro Jonggrang dan legenda Candi Prambanan) bukan tokoh kiasan dan sempat membaca artikel yang diunggah sang arsitek, tentu 347 nyawa tak perlu melayang tertimpa bangunan.

I Nyoman Gde Suardana mengajak masyarakat mengingat pesan nenek moyang.

Selengkapnya...

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: