Liputan6.com, Serang - Nama Kerajaan Ubur-Ubur mencuat setelah diduga menyebarkan ajaran sesat kepada para pengikutnya. Salah satu indikasinya adalah menyebut Allah memiliki makam dan menyebut Nabi Muhammad berjenis kelamin perempuan.
Kerajaan Ubur-Ubur diketuai oleh pasangan suami istri Rudi dan Aisyah. Layaknya organisasi, mereka pun memiliki struktur seperti tertulis di dalam bagan organisasi mereka:
Ketua penerima tamu kerajaan:Untuk laki-laki: Babe Ali
Advertisement
                       Untuk wanita: Mba Ria
Ketua Keluarga Kerajaan: Asep Alung
Ketua pengembangan program kerajaan urusan ritual, dll: kepala suku Mas Nur Salim
Baca Juga
Ketua pemberitaan dunia tentang hasil ritual: Mas Samsuri
Seksi keamanan: Riky dan Sony
Penasehat/sesepuh: Abraham Saman
Urusan ide kreatif untuk kerajaan: Kamal dan Babe Ali
Seksi konsumsi/anggaran: Indah dan Ajeng
Urusan pertamanan: Husen (Nurdin)
Kerajaan Ubur-Ubur berlokasi di Lingkungan Sayabulu, Kelurahan Serang, Kota Serang, Banten, mengakui Nabi Muhammad berjenis kelamin wanita. Pengikutnya diketahui berjumlah delapan orang.
"Memang pengikutnya bukan orang Serang, tapi orang Jawa Timur, Jawa Tengah," kata Surya Miharda, Ketua RT setempat, Selasa (14/8/2018).Â
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Dikenal sebagai Paranormal
Hingga tadi malam, Ketua RT bersama tokoh masyarakat dan anggota kepolisian dari Polresta Serang bermusyawarah, membicarakan nasib rumah yang dijadikan Kerajaan Ubur-ubur dalam dua tahun terakhir.
"Saya mendapatkan keluhan dari warga sini, terkait adanya aktivitas keagamaan dari sekelompok orang," terangnya.
Menurut keterangan warga, suami istri dan pengikutnya itu, selain tak pernah bersosialisasi dan salat berjemaah, juga tidak pernah "nyambung" saat diajak berbicara. Mereka juga setiap hari berkumpul hingga pukul 04.00 WIB.
"Enggak nyambung diajak ngobrolnya. Baru dua tahun di sini, orang Sumedang kalau enggak salah. Setiap malam Jumat kumpul banyak orang," kata Sarbini, warga setempat yang rumahnya tak jauh dari Kerajaan Ubur-Ubur.
Warga selama ini mengenal Rudi dan Aisyah sebagai paranormal. "Itu yang punya rumah juga kalau ditanya kenapa enggak pernah ke musala, jawabannya enggak ngelihat (buta). Padahal, banyak orang buta yang salat," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement