Liputan6.com, Medan - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke - 73 di Lingkungan IV, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara, berubah dari tradisi yang sudah berjalan. Teror buaya hingga berjumlah tiga ekor jadi penyebab.
Menurut Ketua Umum Perkumpulan Remaja Kampung Aur Syahbandar (Perkasa), Reza Anshori Chaniago, pihaknya memindahkan arena perlombaan permainan tradisional di pelataran halaman masjid Kampung Aur.
"Warga di sini masih takut, karena ada yang lihat buaya," kata Reza Anshori, Jumat 17 Agustus 2018.
Advertisement
Baca Juga
Sejak didirikan pada tahun 1982, Sanggar Perkasa rutin menggelar upacara bendera dan perlombaan-perlombaan tradisional. Kemudian sejak tahun 2012 hingga 2017, upacara bendera dilakukan di Sungai Deli. Selama lima tahun digelar rutin, tiba-tiba dihentikan karena teror buaya.
"Keputusan rapat menyebutkan masih ada satu ekor buaya dengan ukuran satu badan manusia di perbatasan Sungai Babura dan Sungai Deli. Dari hasil rapat itu, kami sepakat tidak berkegiatan di sungai," kata Reza.
Pantauan Liputan6.com, meski digelar di halaman masjid, masyarakat Lingkungan IV, Kelurahan Aur, tetap antusias dan bersemangat dalam mengikuti berbagai perlombaan yang dilaksanakan. Beberapa perlombaan yang digelar seperti lomba terompah, balap sendal batok, lomba gundu di atas sendok, memasukkan paku dalam botol hingga makan kerupuk.
Meski diteror buaya, kegiatan mereka diharapkan jadi tradisi. Globalisasi budaya terus menggerus budaya lokal, sehingga kegiatan ini diharapkan mampu menjadi benteng.
"Setelah teror buaya itu hilang, dan mulai tenang, akan kami buat lagi di sungai," kata Reza.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Â
Simak video menarik pilihan berikut di bawah:
Â
Tetap Meriah
Sebelumnya warga di pinggiran Sungai Deli menangkap seekor buaya berukuran 1 meter pada 17 Juli 2018.
Buaya ini ditangkap oleh seorang warga bernama Ishak dengan cara memancingnya menggunakan umpan bebek. Ishak menangkap buaya tersebut di Sungai Deli, tepatnya di Gang Nasional, Lingkungan 10, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun.
"Umpan saya lempar ke sungai, buaya itu langsung menerkamnya. Kemudian langsung saya tarik ke pinggir sungai, dan saya tangkap," kata Ishak.
Sebelum ditangkap, buaya itu sudah diintai lama dengan menyisir pinggiran Sungai Deli yang berada di kawasan Kelurahan Sei Mati selama dua minggu.
"Pernah kami coba tangkap menggunakan jaring, tapi gagal," ucapnya.
Ishak menyampaikan tekadnya untuk menangkap buaya lainnya yang diperkirakan ada dua ekor lagi. Sebab pada 6 Juni 2018 lalu, warga Jalan Bahagia, Gang Usaha II, Kelurahan Suka Raja, Medan Maimun, melihat tiga ekor buaya sedang berjemur di pinggir Sungai Deli.
Advertisement