Liputan6.com, Ternate - KMP Bandeng yang tenggelam di perairan Loloda Kepulauan, bertolak dari pelabuhan Tobelo, Halmahera Utara, menuju Bitung, Sulawesi Utara. Kapal milik ASDP itu membawa 27 penumpang dan 18 ABK.
Pelayaran kapal ini dipimpin Mualim I Sarifudin Hayale. Kapal ini juga mengangkut sebanyak 12 kendaraan truk sedang dan besar bermuatan. Mengenai kondisi fisik kapal belum jelas. Meski begitu kapal ini akan menurunkan muatan di pelabuhan Bitung.
Erwin Masari, salah satu korban yang selamat setelah terombang-ambing 16 jam di perairan Pulau Doi, Loloda Kepulauan, Maluku Utara, mengatakan KMP Bandeng sebelum tenggelam mengalami mati mesin. Kapal berkapasitas 457 grosston itu kemudian dihantam ombak lalu air masuk. Hal ini menyebabkan kapal tenggelam.
Advertisement
Baca Juga
KMP Bandeng ini merupakan kapal tertua yang sudah beroperasi puluhan tahun di wilayah perairan Maluku Utara. Rute kapal ini sebelumnya Ternate-Sidangoli.
Direktur PT ASDP Ira Puspadewi belum bisa menjelaskan penyebab tenggelamnya Feri Bandeng. Menurutnya, pihak ASDP Feri Indonesia saat ini masih menunggu hasil penyelidikan yang akan dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Saat ini KNKT akan selidiki, kesimpulan mengenai penyebabnya," katanya ketika di Ternate, Jumat, 17 Agustus 2018.
Ira mengatakan KMP Bandeng tersebut sudah dilengkapi peralatan keselamatan yang mumpuni. Sebanyak 45 penumpang dan kru kapal yang berhasil ditolong saat ditemukan berada di dalam sekoci dan menggunakan jaket pelampung milik KMP Bandeng.
"ASDP sudah punya alat keselamatan yang sangat memadai, sehingga semua korban selamat yang ditemukan menggunakan life jacket. Awalnya 45 orang ini berada di liferaft, itu semacam tenda yang kedap air, di dalamnya ada penerangan yang kelap kelip, obat-obatan, dan makanan bertahan bagi 25 orang dalam seminggu," katanya.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Rp 4,1 Miliar untuk Korban Tenggelamnya KMP Bandeng
PT Jasa Raharja menyiapkan dana Rp4,1 miliar bagi seluruh kendaraan yang ikut tenggelam bersama Feri KMP Bandeng di perairan Loloda, Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara pada Rabu, 15 Agustus 2018.
"Kami akan menyerahkan dana itu sebagai ganti rugi bagi pemilik kendaraan yang ikut tenggelam bersama KM Bandeng," kata Dirut PT Jasa Raharja, Budi Rahadjo dalam kunjungannya ke Ternate, Sabtu, dilansir Antara.
Kendaraan yang ada 12 unit terdiri 8 sedang dan 4 besar yang semuanya dapat kepastian jaminan, karena memang kendaraan tidak ditemukan, sehingga dari pihak asuransi akan selesaikan kepada masing-masing pemilik kendaraan.
Meski belum dipastikan kapan asuransi itu akan diberikan, Budi menjanjikan secepatnya akan dibagikan ke pemilik kendaraan melalui proses administrasi sesuai dengan ketentuan.
Dalam kunjungannya ke Ternate, Menteri BUMN Rini Soemarno dan rombongan berkesempatan mengunjungi korban tenggelamnya KMP Bandeng yang masih terbaring di RSUD Ternate.
Simak video pilihan berikut ini:
Â
Advertisement