Liputan6.com, Cimahi - Ada momen haru ketika Anthony Sinisuka Ginting tampil pada partai final bulutangkis beregu putra Asian Games 2018, Rabu, 22 Agustus 2018. Orangtua Anthony, Edison Ginting menangis ketika menyaksikan perjuangan anaknya.
"Rasanya selama menonton dia main bulutangkis baru tadi malam air mata saya menetes. Belum pernah seharu itu. Mau (Anthony) kalah, mau juara belum pernah," kata Edison ditemui di kediamannya di Cimahi, Jawa Barat, Kamis, 24 Agustus 2018.
Advertisement
Baca Juga
Edison merasa bangga dengan perjuangan dan kerja keras anak keempatnya itu. Di mata sang ayah, Anthony Ginting sudah berusaha dengan baik.
"Dan banyak teman saya menelepon dari seluruh Indonesia. Mereka juga ikut menangis melihat perjuangan dan keinginan Anthony untuk menang," ucapnya.
Sebagaima diketahui, Anthony Ginting tidak mampu menambah poin untuk Indonesia karena mengalami cedera pada babak ketiga.
Sebelum mengalami kram kaki kiri, aksi jatuh bangun Anthony saat melawan tunggal putra China, Yuqi Shi, di Istora Senayan Jakarta membuat banyak kalangan berdecak kagum.
Pada akhir gim ketiga itu, Anthony berjalan dengan kaki kiri kaku dan beberapa kali berjongkok dengan bertumpu pada raket. Anthony akhirnya dibawa keluar lapangan. Namun, gemuruh tepuk tangan dan standing applause untuk Anthony meramaikan suasana saat itu di Istora Senayan.
Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Firasat Orangtua
Disinggung soal penampilan putranya, Edison yang juga hobi bermain bulu tangkis menilai sang anak sudah memberikan perlawanan maksimal.
"Saya sejak dari set pertama sampai pertengahan set kedua menikmati permainan. Dia sudah dalam trek. Tapi sebagai orangtua saya sudah bisa merasakan, aduh kakinya mulai goyang," tutur Edison.
Menurut dia, Anthony tampil bersemangat setelah sempat unggul terlebih dulu. Meski akhirnya tersusul oleh Yuqi Shi.
"Orang bilang kalah karena (kalah) mental bertanding, saya bilang tidak. Kalau saya melihat sebagai orangtua bagian tubuhnya (kaki) mulai goyang," ungkapnya.
"Lalu saat di set ketiga rasa lelah itu dia lawan dengan motivasi untuk menang. Sampailah terakhir dia kena cedera," sambungnya.
Menurut Edison, cedera yang dialami Anthony bukan disebabkan karena beberapa faktor.
Sebelum bertemu Yuqi Shi, Anthony harus menghadapi atlet India, Kidambi Srikanth dalam laga perempat final. Menghadapi peringkat delapan dunia itu, Anthony sukses menang dengan skor 23-21, 20-22, 21-10 dalam laga yang digelar Senin, 20 Agustus 2018.
"Lalu di semifinal bertemu Kento Momota (Jepang). Jadi itu karena akumulasi tekanan otot," ujarnya.
Seperti diketahui, tim beregu putra Indonesia akhirnya menyerah 1-3 dari China pada final tersebut. Dengan demikian, Anthony Ginting dan rekan harus puas dengan raihan medali perak dan harus melanjutkan penantian 20 tahun tanpa medali emas Asian Games.
Advertisement