Sukses

Kronologi Seorang Kakek di Kebumen Tewas Terbakar di Rumahnya

Seperti yang dikhawatirkan, korban ditemukan tewas terbakar di dalam rumah, dengan kondisi memprihatinkan.

Liputan6.com, Kebumen - Hari Idul Adha membawa kebahagiaan untuk semuanya. Namun, pada hari lebaran Idul Adha pula, terjadi kisah tragis. Seorang kakek di Kebumen, Jawa Tengah, tewas terbakar di rumahnya sendiri.

Adalah Sanminat, kakek berusia 80 tahun yang mengalami kejadian ini. Warga Desa Tunjungseto, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen ini dilaporkan meninggal dunia dalam kebakaran yang terjadi pada hari Rabu, 22 Agustus 2018, sekitar pukul 23.30 WIB.

Yang pertama kali mengetahui peristiwa kebakaran rumah Sanminat adalah anaknya, Yono (42) yang tinggal beda rumah, tetapi masih di lingkungan yang sama. Saat itu, Yono hendak mengecek gangguan listrik di rumah tetangganya yang berada di kompleks yang sama dengan kakek ini.

Dalam kondisi gelap, ia melihat api berkobar dari arah rumah orangtuanya. Rumah Yono berada di sebelah atas rumah korban, sehingga sangat terlihat jika terjadi kebakaran di rumah orangtuanya.

Ketika melihat rumah orangtuanya terbakar, ia sontak panik dan berteriak minta tolong kepada tetangga-tetangganya. Secepat kilat, ia berlari menuju rumah ayahnya lantaran tahu sang ayah tinggal sendirian.

Jarak rumah Yono dengan rumah korban kurang lebih 200 meter dengan medan terjal karena kondisi tanah yang berbukit. Sesampai di rumah ayahnya, Yono mendapati api telah membesar. Ia pun kelimpungan tak menemukan ayahnya.

"Selanjutnya ia ke rumah korban dan mencari keberadaan ayahnya," kata Kabag Ops Polres Kebumen, Kompol Cipto Rahayu menjelaskan, Kamis, 23 Agustus 2018.

Begitu mengetahui terjadi kebakaran, warga Tunjungseto pun berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Sayangnya, api sudah kadung sulit dikendalikan.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Armada Damkar Tak Bisa Jangkau Lokasi

Tak lama kemudian, Polsek Sempor bersama dengan INAFIS Polres Kebumen dan Koramil serta Damkar tiba di lokasi kejadian. Namun, petugas pun kesulitan memadamkan api. Pasalnya, kendaraan Damkar tidak bisa menjangkau lokasi.

Akhirnya, warga bersama dengan petugas bersama-sama memadamkan api dengan alat seadanya. Api baru padam ketika rumah yang terbuat dari bilik dan papan ini nyaris ludes terbakar.

"Kita padamkan menggunakan pasir yang berbeda di dekat lokasi kejadian. Sekira pukul 03.00 WIB, api baru bisa dipadamkan," ucap Cipto.

Setelah api padam, warga dan petugas kembali mencari Sanminat. Persis seperti yang dikhawatirkan, korban ditemukan tewas terbakar di dalam rumah, dengan kondisi memprihatinkan.

Dari hasil olah TKP, dimungkinkan kebakaran terjadi karena perapian yang dibuat korban merembet ke dinding rumah yang terbuat dari papan kayu. Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi tidak menemukan benda mencurigakan yang mengarah pada tindak pidana.

Berdasar keterangan anak korban dan saksi-saksi lainnya, korban tinggal sendirian di rumahnya setelah sang istri meninggal dunia. Korban mempunyai tujuh orang anak yang masing-masing sudah berkeluarga dan tinggal terpisah.

"Mungkin faktor usia. Jadi pas kejadian, dimungkinkan korban tidak bisa menghindar," ujarnya, kepada Liputan6.com.