Sukses

Kisah Aries, Spiderwoman Pemenang Emas Asian Games yang Cengeng

Menurut sang ibu, Spiderwoman peraih emas Asian Games dijuluki Ayu Ipel-ipel saat kecil.

Liputan6.com, Grobogan - Namanya Maryati. Ia pernah menjadi buruh migran di Arab Saudi. Saat Aries Susanti Rahayu meraih medali emas Asian Games Palembang, Maryati ikut gemetar.

Maryati yang tinggal di Desa Taruman, Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ini adalah ibu kandung Aries. Putrinya saat ini bekerja di Pemerintah kabupaten Grobogan sebagai tenaga harian lepas.

"Saat kecil, kami memanggilnya Ayu Ipel-ipel," kata Maryati kepada Liputan6.com, Sabtu (25/8/2018).

Aries Susanti Rahayu sukses meraih medali emas panjat tebing putri Asian Games 2018, Palembang. Nama ipel-ipel sendiri berarti pendek gendut. Namun, kesan itu ternyata sudah sirna saat Aries mengalahkan atlet China.

"Masa kecilnya sangat prihatin. Karena keterbatasan ekonomi, Ayu itu kalau makan seadanya," kata Maryati.

Keluarga sederhana itu tetap tinggal di sekitar Pegunungan Kendeng. Perjuangan Maryati menjadi buruh migran tak serta merta membuat lebih mapan. Untuk ikut berangkat memberi dukungan, ternyata keluarga Maryati tak punya ongkos.

"Lihat di TV, saya ikut deg-degan. Bahkan, kami ikut teriak-teriak. Alhamdulillah dapat emas," kata Maryati.

Aries mendapat julukan baru. Spiderwoman. Julukan itu rupanya menjadi berkah bagi Maryati. Ia hendak dibiayai Pemda Kabupaten Grobogan memberi dukungan Aries di Asian Games 2018.

Haryati bercerita bahwa Aries Susanti mengenal olahraga panjat tebing dari guru olahraga saat SMP. Namanya Yuli. "Pak Yuli itu suami saya, maka murid-murid suami saya adalah anak saya juga," kata Haryati.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

 

2 dari 3 halaman

Ramai-Ramai Berangkat Palembang

Menurut Riyanto, ketua pengurus Cabang Panjat Tebing Kabupaten Grobogan, Maryati akan berangkat ke Palembang bersama rombongan Pemkab Grobogan, Sabtu (25/8/2018).

"Keberangkatan Bu Maryati sudah kita kabarkan ke Aries Susanti. Moga ini juga menjadi penyemangat kendati besok Arista bermain di beregu," kata Riyanto.

Tidak hanya keluarga dan warga Palembang, Warga Grobogan dan sejumlah ASN juga diberangkatkan. Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan, Muhammad Sumarsono mengatakan bahwa dukungan itu diberikan karena Aries sudah mengharumkan nama Grobogan.

"Bukan hanya Grobogan atau Jateng, tapi juga nama baik Indonesia. Maka, tak perlu malu untuk memberi dukungan dengan berteriak," kata Muhammad Sumarsono.

Simak video menarik pilihan berikut:

 

3 dari 3 halaman

Akrab Dengan Minuman Keras

Sejatinya, perjuangan Aries hingga meraih medali emas itu sudah dilakukan sejak lama. Aries adalah sosok yang tak kuat menahan sakit.

Menurut Haryati yang selalu mendampingi Aries saat berlatih, ketika berlatih dan merasakan tangannya sakit, maka Aries sering menangis.

"Saat awal-awal berlatih (panjat tebing) dulu ia sering menangis," kata Haryati.

Ini bisa dimengerti karena pada saat berlatih di tahap awal, tanganya luka-luka. Saat diberitahu bahwa jika tak kuat, boleh berhenti berlatih, ternyata Aries tetap berlatih. Luka itu akhirnya diobati dengan arak putih, minuman beralkohol produk asli Grobogan.

"Diobati arak. Lukanya cepat kering," kata Haryati yang harus rela mengantar Aries pulang usai berlatih.

Ketika bergabung di Pelatnas, otomatis Aries mendapatkan fasilitas berlatih yang lebih memadai dan lebih modern. Namun, hal itu tak serta merta membuatnya berubah. Aries selalu mampir ke tempatnya berlatih yang lama.

"Aries datang untuk menyemangati adik-adik didiknya. Harapan kami prestasi atlet panjat tebing dari Grobogan tidak berhenti di Aries," katanya.