Liputan6.com, Karimun - Warga di dekat Coastal Area Karimun, Selasa (28/8/2018) dikagetkan suara bergemuruh. Saat melihat ke sumber suara, ada sebuah belalai berwarna kelabu. Ya, itu adalah Puting beliung yang menjelma seakan belalai kelabu. Warna kelabu itu disebabkan berbagai benda yang bisa diterbangkan.
Menurut Rini, salah satu warga, mengetahui peristiwa itu, warga langsung menjauh. Mereka mencium adanya bahaya dan berusaha menyelamatkan diri. Pusaran angin ini berawal dari kepulan awan hitam yang menjulang tinggi di angkasa. Tiba tiba saja juluran pusaran angin ini menukik ke bumi.Â
"Jauh dari tempat saya. Tapi saya bisa melihat. Warga disini ikut menjauh. Alhamdulillah tak sampai ke sini," kata Rini.
Advertisement
Baca Juga
Peristiwa turunnya belalai kelabu di sekitar pantai itu berlangsung cukup lama. Diawali sekitar jam 10.00, berlangsung hingga kurang lebih 20 menit.Â
"Cuaca memang mendung disertai angin," kata Rini.
Belalai debu berwarna kelabu itu sudah terlihat dari simpang lampu merah RSUD HM Sani. Dari lokasi itu, tampak tegak tiang kelabu cenderung hitam menjulang raksasa menuju langit.
"Setelah dekat wilayah Tebing, baru nyadar itu angin puting beliung. Bergerak dari Tanah Merah di Coastal.
Rini menyebutkan bahwa belalai kelabu itu hilang dengan sendirinya. Kekuatannya melemah dan berangsur-angsur menghilang. Sesaat kemudian, hujan deras mengguyur Karimun.Â
Â
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Simak video menarik pilihan berikut di bawah ini:
Rumah Roboh
Akibat turunnya belalai kelabu itu, warga RT 01 RW 002 Paya Rengas Kelurahan Parit Benut mengalami kerusakan. Yang masuk kategori ringan adalah rumah milik M. Efendi dan milik Agus Proni. Selain itu ada juga yang roboh yakni milik Atan Jailani alias Ramli.Â
Setelah kejadian, keluarga M. Efendi dan Ramli mengungsi di sebuah rumah kontrakan.Â
Untuk mempercepat rehabilitasi, sejumlah polisi dari Polsek Meral dan Polres Karimun bergotongroyong bersama warga. Mereka segera membersihkan puing-puing tersisa.
Dinas Sosial Kabupaten Karimun juga langsung mengirimkan tenda, selimut serta peralatan memasak. Untuk mengantisipasi kesulitan mengolah makanan, ikut pula dikirimkan makanan siap santap kepada para korban.
Advertisement