Sukses

Unggahan Warganet Akhiri Pencarian Petani yang Tenggelam di Sungai Konaweha

Tidak lama setelah unggahan tersebut disebar melalui media sosial, pihak Kantor SAR Kendari langsung mengonfirmasi sudah menemukan petani sawit yang tenggelam di Sungai Konaweha.

Liputan6.com, Konawe Selatan - Seorang petani kelapa sawit di Desa Tunduno Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, dikabarkan hilang sejak Senin, 27 Agustus 2018. Korban dilaporkan keluarganya tak kembali ke rumah usai bekerja seharian di kebun sawit.

Awalnya, petani bernama Sunardi (30) diduga tenggelam di Sungai Konaweha. Namun, karena tak kunjung ditemukan, pihak keluarga mulai putus asa.

Namun, pada Rabu, 29 Agustus 2018, petani malang ini ditemukan dalam kondisi terapung di sungai Pohara atau 2 kilometer dari dugaan lokasi hilangnya petani itu. Seorang warganet dengan akun Facebook Uqhyy Siswanto mengunggah sebuah foto saat dirinya lewat di atas jembatan yang menghubungkan Sungai Pohara dengan Kabupaten Konawe.

"Astaghfirullah pagi-pagi lewat sudah lihat mayat mengapung di kali Pohara," tulis akun Facebook Uqhyy Siswanto, Rabu pukul 06.45 Wita.

Dalam kolom komentar, terungkap bahwa warga melihat jasad tersebut mengapung di sungai pada pukul 06.30 Wita. Sekitar setengah jam kemudian, jasad itu berhasil dievakuasi.

Tidak lama setelah unggahan tersebut disebar melalui media sosial, pihak Kantor SAR Kendari langsung mengonfirmasi sudah menemukan korban tenggelam di Sungai Konaweha.

"Iya sudah ditemukan. Dia sebelumnya hilang dan dikabarkan tenggelam," ujar Humas Kantor SAR Kendari, Wahyudi.

Diketahui korban sudah mengapung sejauh 2 kilometer dari titik hilang. Saat terlihat pertama kali dan menjadi tontonan warga, posisi korban menghadap ke dasar sungai.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

2 dari 2 halaman

Korban Nekat Berenang Menyeberangi Sungai

Dari laporan saksi mata di lokasi kejadian, korban tenggelam ternyata nekat menyeberangi sungai selebar 100 meter. Saat itu, kondisi sungai terlihat tidak berarus deras.

"Dia seberangi sungai, dia pikir tidak deras arus," ujar Harson, warga di lokasi kejadian.

Kata Harson, korban awalnya mencari perahu untuk menyeberang. Namun, saat itu tidak ada perahu yang bisa dipakai.

"Dia nekat, padahal arusnya di bawah permukaan itu keras sekali," ujar Harson.

Kepala Kantor SAR Kendari Djunaidi mengatakan pihaknya langsung turun ke lokasi begitu mendapat laporan warga. Meskipun, sejak Minggu malam hingga Selasa (28/8/2018) pihak SAR sudah bersiaga dan mencari di lokasi.

"Kita sudah evakuasi. Alhamdulillah, korban ditemukan. Kita sudah mencari tetapi ternyata korban mengapung jauh karena arus sungai," ujar Djunaidi.

Djunaidi menambahkan, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga usai ditemukan. Dengan kasus ini, total ada 3 orang korban tenggelam pada 2018 di wilayah Sungai Pohara.

 

Simak video pilihan berikut ini: