Sukses

Curahan Hati 2 Perempuan Palu yang Mengaku Suami Mereka Ditangkap Densus 88

Salah seorang perempuan yang mengaku suami mereka ditangkap Densus 88 Antiteror, sedang hamil 7 bulan.

Liputan6.com, Palu - Dua perempuan, Rewang (36) dan Andi Anisa (25) mengakui suami mereka telah ditangkap pihak Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror, karena diduga sebagai teroris.

Pengakuan itu disampaikan kepada sejumlah wartawan di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Selasa, 4 September 2018, yang didampingi kuasa hukum dari Tim Pembela Muslim (TPM) Sulawesi Tengah, Andi Akbar.

Mereka meminta kepada pihak kepolisian agar segera dipertemukan dengan para suami yakni Amsari (suami Rewang) dan Akbar (suami Andi Anisa), yang ditangkap pada Kamis, 30 Agustus 2018.

Rewang mengatakan, tim Densus 88 datang ke rumahnya di Jalan Hasanudin Toto, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, sekitar pukul 11.30 Wita dan menggeledah salah satu paket yang ada di rumahnya.

Sepengetahuan Rewang, suaminya hanya diamanatkan oleh seseorang untuk mengambil paket di salah satu agen ekspedisi, untuk selanjutnya akan di antar ke teman lain sesuai alamat tujuan. Rewang sendiri tidak mengetahui isi paket tersebut.

Ketika ditanyakan keberadaan suaminya, pihak Densus mengatakan suaminya aman-aman saja. Namun saat di Polda Sulteng, pihak kepolisian justru menyatakan tidak ada penangkapan atas nama suaminya tersebut.

Dia mendapat informasi bahwa suaminya akan diterbangkan ke Jakarta. Ia berharap rencana itu tidak jadi dilakukan.

"Kalau ditahan di Jakarta tidak ada keluarga yang besuk, karena kami orang susah. Biarlah di Palu agar ada keluarga bisa menjenguk," ucapnya lirih, dilansir Antara.

 

 

2 dari 2 halaman

Sedang Hamil 7 Bulan

Harapan yang sama juga disampaikan Andi Anisa. Wanita yang sedang hamil tujuh bulan itu mengaku, sebelum ditangkap, Amsari sempat menghubungi suaminya untuk datang menemuinya, tapi dijawab oleh suaminya tidak bisa karena kurang sehat.

"Tapi dari balik telepon, Amsari mengatakan hanya sebentar saja," ujarnya.

Usai pembicaraan melalui telepon tersebut, Anisa mengaku tidak mengetahui apa-apa tentang keberadaan suaminya sampai sekarang. Sepengetahuannya, hubungan antara Amsari dan suaminya hanya berlangsung sekitar dua minggu. Rencananya, mereka akan ke Tolitoli untuk memetik cengkih.

"Perkenalan antara keduanya saat berada di Lapas Petobo saat menjalani hukuman dalam kasus tindak pidana pembunuhan," katanya.

Kuasa hukum dari TPM, Andi Akbar, mengatakan akan mengambil langkah hukum untuk mengonfirmasi pihak kepolisian mengenai keberadaan suami Rewang dan Andi Anisa, agar segera dipertemukan.

Selain itu, kata dia, akan mendampingi kedua terduga secara hukum, karena belum ada surat penangkapan yang diberikan kepada para istri. "Apakah benar keduanya terlibat atau tidak, karena dikhawatirkan banyak kasus salah tangkap," ucapnya.

Terpisah, Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sulteng, Kompol Sugeng Lestari membenarkan adanya penangkapan terduga teroris dan saat ini sedang diperiksa.

Saksikan video pilihan berikut ini: